Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melejit hingga akhir perdagangan pada Selasa (22/8/2023). Saham GIAA naik 8,96 persen sehingga kini bertengger di level 73. Salah satu sentimen yang mewarnai pergerakan saham Garuda pada hari ini adalah isu merger dengan Pelita Air.
Meski naik tinggi, saham Garuda masih jauh melorot dibandingkan harga pada awal tahun. Saham GIAA terjun bebas 64,22 persen secara year to date (ytd).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan ada rencana penggabungan dua maskapai pelat merah. Keduanya yakni Garuda Indonesia Group dan Pelita Air. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini rencana tersebut masih dibahas.
“Hingga saat ini proses diskusi terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut masih terus berlangsung intensif,” kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (22/8/2023).
Dia memastikan, Garuda Indonesia Group akan mendukung dan memandang positif upaya wacana merger tersebut. Irfan menilai, rencana merger tersebut akan dilandasi dengan kajian outlook bisnis yang prudent.
Terkait rencana pengembangan dalam merger tersebut, Irfan menegaskan saat ini masih dalam tahap awal. “Kami tengah mengeksplorasi secara mendalam atas berbagai peluang sinergi bisnis yang dapat dihadirkan,” kata Irfan.
Sumber Republika, edit koranbumn