Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 8,23 triliun kepada PT PLN di tahun depan. Usulan ini merupakan bagian dari PMN 2022 yang sebesar Rp 72,44 triliun untuk 12 BUMN.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, usulan PMN tersebut baru dibicarakan pada rapat dengar pendapat dengan komisi VI DPR bahwa kemungkinan PLN akan mendapatkan PMN sekitar Rp 8,23 triliun.
“Utamanya untuk transmisi distribusi listrik di tempat-tempat yang saat ini memerlukan, pembangunan energi baru terbarukan (EBT) di beberapa tempat tertentu, dan listrik desa di lokasi terdepan, terpencil dan tertinggal (3T),” ujarnya dalam acara Investor Daily Summit secara daring, Rabu (14/7).
Zulkifli mengatakan, jika menilai angka Rp 8,23 triliun nominalnya sangat besar, sebenarnya angka ini jauh di bawah investasi tahunan yang harus dikeluarkan PLN.
“Biaya investasi PLN pertahun hingga Rp 75 triliun, angka ini sudah dikurangi dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya mencapai di atas Rp 100 triliun,” kata Zulkifli.
Melansir laporan Kontan.co.id sebelumnya, PMN untuk PLN akan dialokasikan untuk membiayai program pendanaan infrastruktur ketenagakerjaan, membangun transmisi gardu induk dan distribusi listrik pedesaan untuk tahun pembangunan 2021-2022.
Sumber Kontan, edit koranbumn