Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan integrasi pengelolaan bandara dengan membentuk subholding Airport Cluster dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, integrasi ini sebenarnya sudah dibahas sejak lama. Namun, proses tersebut terganjal pandemi Covid-19 sehingga fokusinya diutamakan pada penanganan kondisi keuangan perusahaan.
“Kemarin waktu covid, kita tahan dulu, karena memang fokusnya tangani covid, dan memang waktu itu chashflownya menjadi fokus,” ujarnya melalui akun instagram, Kamis (28/12).
“Setelah selesai covid kita melihat ini menjadi satu keharusan melakukan untuk melakukan integrasi,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Tiko ini memandang, bandara sangat berperan dalam membantu konektivitas baik domestik maupun internasional. Pasalnya bandara dapat menyambungkan antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
“Kita ingin dengan integrasi airport ini nanti peta jalan untuk konektivitas ini bisa kita bangun secara terintegrasi tidak pecah antara barat dan timur kadang-kadang konektivitasnya tidak terlalu match bagaimana kita membangun konektivitas nasional dan mana-mana airprort yang akan menjadi superhub dan sebagainya,” ungkapnya.
Integrasi BUMN pengelola bandara ini terjadi usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) InJourney. Setidaknya terdapat 4 perusahaan dalam subholding yang baru terbentuk itu.
Sementara, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan hal yang senada, proses integrasi dari BUMN bandara ini dibahas dengan matang. Hal tersebut juga sebagai bentuk arahan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan.
“Sekian lama berdiskusi, menerima arahan kemudian kolaborasi, bu Dirjen, pak Sekjen dan Deputi di Kementerian, kami sudah dapatkan satu persetujuan untuk perusahaan baru, Angkasa Pura indonesia,” ujar Dony, dikutip dari unggahan Instagram Stories InJourney.
Adapun jajaran direksi dan komisaris dari subholding klaster bandara InJourney tersebut. Yakni, Angkasa Pura Indonesia dan InJourney Aviation Services.
“Inilah jajaran direksi dan komisaris Angkasa Pura Indonesia & InJourney Aviation Services. Selamat bertugas!,” tulis unggahan tersebut.
Berikut daftar lengkap Direksi dan Komisaris subholding baru tersebut:
PT Angkasa Pura I
– Direktur Utama: MMA Indah Preastuty
– Direktur Operasi: Wahyudi
– Komisaris Utama: Erwan Agus Purwanto
– Komisaris: Irfan Wahid
PT Angkasa Pura II
– Direktur Utama: Agus Wialdi
– Direktur Operasi: Agus Haryadi
– Komisaris Utama: Lukman F. Laisa
– Komisaris: Abdul Muis
PT Angkasa Pura Indonesia
– Direktur Utama: Faik Fahmi
– Direktur Strategi & Pengembangan Teknologi: Ferry Kusnowo
– Direktur Komersial: Muhammad Rizal Fahlevi
– Direktur Human Capital: Achmad Syahir
– Direktur Operasi: Wendo Asrul Rose
– Direktur Teknik: Muhammad Suriawan Wakan
– Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Yanindya Bayu Wirawan
– Komisaris Utama: Novie Riyanto Rahardjo
– Komisaris: Cahyo Rahardian Muzhar
– Komisaris Independen: Achmad Syah Reza
– Komisaris Independen: Djamaluddin
PT Angkasa Pura Kargo yang akan bertransformasi menjadi PT Integrasi Aviasi Solusi
– Direktur Utama: Dendi Danianto
– Direktur Integrasi dan Portofolio: Danny P. Thaharsyah
– Direktrur Komersial: Muhammad Putra Pariadi
– Direktur Human Capital: Israwadi
– Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Ajar Setiadi
– Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Danang Parikesit
– Komisaris Independen: Tubagus Fiki Chikara Satari
– Komisaris: Elen Setiadi
– Komisaris Independen: Pardiman
– Komisaris Independen: Agus Santoso