Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggabungkan bisnis internet disambut positif oleh PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM).
VP Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan sebagai perusahaan BUMN, Telkom dan PLN memiliki fungsi dalam memperkuat sinergi, menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, dan pengembangan usaha.
Telkom optimistis rencana ini ditujukan untuk membawa manfaat yang lebih besar bagi BUMN dan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat mendapatkan kemudahan akses internet dalam rangka melahirkan talenta digital dan mengakselerasi digitalisasi Indonesia.
“Kami menyambut baik dan terbuka terhadap setiap keputusan Kementerian BUMN, dalam rangka mendukung akselerasi digitalisasi dan pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia,” kata Pujo
Sekadar informasi per kuartal II/2021, Telkom telah memiliki serat optik sepanjang 169.833 kilometer dan menjangkau 496 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Sementara PLN melalui Icon+ pada 2019 telah memiliki 152.069 kilometer. Jumlah tersebut tentu saat ini sudah makin panjang. Jika bisnis internet keduanya digabungkan maka serat optik yang dimiliki BUMN diperkirakan mencapai lebih dari 320.000 kilometer.
Pujo mengatakan saat ini penetrasi layanan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia baru menyentuh 15 persen dari total 69 juta rumah tangga. Kondisi pandemi yang masih berlangsung juga mengakselerasi tingkat adopsi masyarakat sehingga kebutuhan akan akses dan konektivitas menjadi makin besar.
“Dengan demikian peluang untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband ke seluruh penjuru Indonesia masih terbuka lebar,” kata Pujo.
Dia mengatakan Telkom melalui IndiHome akan terus menghadirkan layanan internet dengan pengalaman digital terbaik untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat, khususnya di situasi pandemi.
Sementara itu, untuk wilayah yang belum tercakup infrastruktur IndiHome, yang menggunakan serat optik, IndiHome melakukan kerja sama dengan Telkomsel untuk menawarkan layanan Orbit (4G LTE).
“Kami berkomitmen penuh untuk melayani pelanggan dengan infrastruktur yang andal dengan jangkauan yang luas di seluruh Indonesia,” kata Pujo.
Untuk diketahui, per kuartal II/2021, jumlah pelanggan internet bergerak Telkom mencapai 169,19 juta, naik 5,7 persen secara tahunan.
Sementara itu, pelanggan internet tetap Telkom pada kuartal II/2021, mencapai 8,3 juta, naik 11,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu
Sumber Bisnis, edit Koranbumn