PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil mencatatkan penurunan restrukturisasi kredit seiring membaiknya bisnis pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya berupaya menyelamatkan pelaku UMKM. Salah satunya melalui restrukturisasi kredit yang telah mencapai Rp 241 triliun kepada lebih dari 2,9 juta nasabah. Mayoritas adalah pelaku usaha.
Di tengah penurunan restrukturisasi kredit, bank juga berhasil meningkatkan penyaluran kredit secara konsolidasi. Hingga September 2021, penyaluran kredit BRI capai Rp 1.026,42 triliun.
Nilai itu tumbuh 9,74% year on year (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh kredit UMKM yang tumbuh sebesar 12,5% yoy menjadi Rp 848,6 triliun. Sehingga porsi kredit UMKM di BRI terus naik menjadi 82,67% terhadap total portofolio kredit.
“Peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM ini, menjadi wujud komitmen BRI untuk terus mendorong pelaku UMKM untuk segera bangkit dari situasi pandemi dan agar dapat terus naik kelas,” terang Sunarso.
Selain memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, BRI berupaya berkontribusi dalam pemulihan sosial ekonomi masyarakat di masa pandemi. Semangat berbagi terus ditunjukkan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli.
BRI mendukung keberlangsungan studi anak dari tenaga pendukung medis di berbagai daerah di Indonesia dengan memberikan beasiswa pendidikan.
Sebanyak 1.800 anak tenaga pendukung medis, seperti sopir ambulans, tenaga kebersihan, petugas pemulasaran rumah sakit (RS), tenaga administrasi dan pekerja dasar mendapat bantuan dari BRI.
Lewat Program Ini Sekolahku, BRI juga memberikan bantuan renovasi sekolah di daerah-daerah pelosok Indonesia terutama di daerah perbatasan yang diharapkan bisa mendorong generasi muda untuk semangat menuntut ilmu sehingga menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berdaya saing.
Di samping itu, BRI terus mendorong pemulihan aktivitas ekonomi, salah satunya di sektor pariwisata. Komitmen ini diwujudkan dengan membangun beberapa infrastruktur penunjang wisata di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Bantuan pembangunan tersebut berupa dermaga, renovasi balai desa, hingga pembangunan jalur tracking, dan sarana penunjang lain seperti signage, gazebo atau pos istirahat.
BRI juga turut tanggap dalam merespon berbagai bencana alam yang terjadi dalam setahun ini. Melalui Satuan Bencana BRI, Tim Elang, bantuan demi bantuan terus disalurkan untuk membantu masyarakat pulih dan dapat beraktivitas kembali secara normal.
“Sudah menjadi komitmen kami untuk turut hadir membantu masyarakat. Kami terus mengoptimalisasi sumber daya yang kami miliki untuk mendukung ekonomi nasional agar dapat segera bangkit,” tegas Sunarso.
Sumber Kontan, edit koranbumn