PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) kembali menggelar even dua tahunan RNI Award. Acara yang pada tahun ini mengangkat tema “Go Global” tersebut dibuka oleh Direktur Pengendalian Usaha RNI Agung P. Murdanoto, Kamis, 5 April 2018, di BSD Serpong, Tangerang Selatan. RNI Award merupakan ajang penghargaan bagi karya-karya terbaik RNI Group yang meliputi inovasi, karya seni, karyawan terbaik, serta kinerja perusahaan.
Pelaksanaan RNI Award tahun ini tidak terlepas dari upaya RNI untuk mempertahankan capaian positif perusahaan, di mana pada tahun buku 2017 lalu RNI kembali meraih peningkatan laba yang signifikan. Menurut Agung, melalui perhelatan rutin ini RNI ingin memberikan apresiasi bagi anak perusahaan serta karyawan yang telah memberikan sumbangsih nyata dalam memajukan perusahaan. Tidak kurang dari 80 (delapan puluh) karya inovasi yang meliputi 4 (empat) bidang bisnis RNI diperlombakan, baik itu inovasi seputar agroindustri, farmasi dan alat kesehatan, distribusi dan perdagangan, serta properti.
“Seperti pelaksanaan tahun sebelumnya, Eksebisi Inovasi RNI Award selalu menjadi daya tarik dan pemicu bagi seluruh entitas perusahaan untuk berlomba-lomba menampilkan karya inovatif terbaik, maka tidak heran seluruh Anak Perusahaan RNI Group berpartisipasi mengirimkan inovasinya. Dari delapan puluh karya yang masuk terpilih 20 inovasi terbaik yang kemudian dipamerkan dalam pameran RNI Innovation Expo. Rangkaian acara RNI Award 2018 akan berakhir pada 6 April 2018,” katanya.
Karya inovasi yang dipamerkan diantaranya dalam bidang farmasi dan alat kesehatan dari PT Mitra Rajawali Banjaran, tentang mekanisme percepatan sterilisasi dalam proses pembuatan jarum suntik, yang sebelumnya proses sterilisasi harus dilakukan dalam jangka waktu 4-6 jam kini dapat dipangkas menjadi 2 jam. Selain itu, ada juga inovasi berbasis teknologi informasi yang diusung PT PG Rajawali II, yaitu Sistem Monitoring kebun atau “Simontok”.
“Inovasi-inovasi tersebut dapat berdampak pada efisiensi, efiktifitas yang pada akhirnya dapat menurunkan harga pokok produksi. Seberapa signifikan berpengaruh pada penurunan ongkos produksi menjadi salah satu kriteria penilaian,” ungkap Agung.
Selain karya inovasi, RNI Award 2018 juga menghadirkan perlombaan karya seni sebagai bentuk apresiasi bagi bakat-bakat seni RNI. Pentas ini juga sebagai bentuk partisipasi RNI dalam merawat seni budaya bangsa. “RNI merupakan miniatur Indonesia karena Anak Perusahaan dan cabangnya tersebar dari barat hingga timur Indonesia, sehingga dalam pentas seni sering kali Anak Perusahaan menampilkan kebolehannya dalam membawakan kesenian tradisional setempat, seperti tari kecak atau permainan alat musik talempong, ” ungkapnya.
Rangkaian acara RNI Award 2018 sendiri telah dimulai sejak tanggal 3 April 2018, melalui penjurian Karya Inovasi, penghargaan individu Best Foreman, Best Supervisor, Best Corporate Governance, Best Performance Business Excellence, dan berbagai lomba lainnya seperti Lomba Annual Report Anak Perusahaan dan Vlog. Acara akan ditutup oleh Malam Puncak pemberian penghargaan dan Gala Dinner, pada 6 April 2018, di ICE BSD Serpong, Tangerang yang didahului CEO Talk dalam RNI Economic Outlook Tahun 2018.
RNI kini bergerak di empat bidang usaha, yaitu agroindustri, farmasi dan alat kesehatan, perdagangan dan distribusi serta properti. Saat ini PT RNI sebagai perusahaan induk memiliki 13 anak perusahaan. Dalam bidang agro-industri, PT RNI memiliki dan mengelola 9 pabrik gula yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur, perkebunan sawit dan perkebunan teh serta beberapa pabrik pengolahan produk hulu dan samping berbasis tebu. Di bidang perdagangan dan distribusi, PT RNI memiliki anak perusahaan dengan cabang-cabang yang terdapat di kota besar seluruh Indonesia. Di bidang farmasi dan alat kesehatan meliputi pabrik obat, pabrik alat suntik dan kondom.
Sumber pressrelease.id/RNI
Edit Koranbumn01