Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) tengah mempersiapkan diri untuk menjadi rumah sakit khusus yang menangani kasus virus corona atau Covid-19. Tak hanya dari segi bangunan, segi sumber daya manusia (SDM) pun tengah disiapkan.
Humas RSPJ, Reza mengatakan pihaknya tengah mengadakan pelatihan untuk mempersiapkan tenaga medis, terutama perawat terlatih. “Kalau yang masalah ini (perawat terlatih) kami kan sudah melakukan pelatihan khusus saat ini. Kita sedang membangun sarana prasarana dan SDM-nya,” ujar Reza, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (19/3).
Pelatihan ini dilakukan setelah kedatangan Menteri BUMN Erick Tohir yang mengumumkan RSPJ menjadi rumah sakit khusus untuk virus corona. “Ini (pelatihan) dilakukan setelahnya (kedatangan Erick Tohir), per tanggal 16 Maret 2020 ke depan. Senin, Selasa, Rabu kemarin sudah mulai,” kata dia.
Reza menerangkan bahwa pada awal April 2020 diharapkan RSPJ sudah dapat didukung tenaga medis ahli dan terlatih dengan rincian 10 dokter spesialis dan 8 dokter umum, serta 38 perawat terlatih. Untuk tenaga medis ahli, kata dia, RSPJ akan dibantu dari pihak Kementerian BUMN atau Pertamedika.
Jumlah tenaga medis tersebut pun belum pasti, Reza menilai pertambahan dapat terjadi apabila ada perubahan kebijakan. “Nah untuk yang (tenaga medis) ahli-ahlinya kita juga pasti akan dibantu dari Kementerian BUMN atau Pertamedika yang akan menyiapkan, supaya rumah sakit ini ditangani oleh tenaga ahli medis,” tandasnya.