Induk holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID, PT Len Industri (Persero) melaksanakan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Kinerja Usaha Tahun Buku 2022 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
RUPS dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari selaku perwakilan pemegang saham.
Indarto Pamoengkas selaku Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Len Industri (Persero) mewakili Direktur Utama Len Bobby Rasyidin menyampaikan Laporan Kinerja Usaha Tahun Buku 2022. Dalam RUPST kali ini, kantor notaris Vita Cahyojati, S.H., M.Hum., dipercayakan untuk membuat Berita Acara Rapat.
Di tahun buku 2022, Len berhasil meraup pendapatan usaha sebanyak Rp4,93 triliun dan realisasi kontrak baru sebesar 12,8 triliun.
KPI menjadi salah satu poin penting yang disampaikan dalam RUPST Len.
“PT Len Industri (Persero) telah mencapai 91,68% target KPI dari target 100%,” ujar Indarto.
Selain itu, berdasarkan hasil audited 2022, realisasi skor tingkat kesehatan PT Len Industri termasuk dalam kategori Sehat (A).
Dean Arslan, perwakilan Dewan Komisaris Len menyampaikan apresiasinya, “Secara konsolidasi kinerja PT Len Industri (Persero) telah mencapai capaian yang luar biasa di tahun 2022,” ujar Dean.
Meski demikian, Dean menyampaikan saran bagi Direksi Len agar melakukan best effort dalam meningkatkan kinerja agar mencapai RKAP 2023 serta melakukan harmonisasi hubungan induk dan anak holding.
Kementerian BUMN juga memberikan saran bagi Len, untuk mewujudkan strategic holding di tahun 2024. Sehingga dalam prosesnya diperlukan percepatan implementasi tata kelola holding yang terintegrasi.
Liliek Mayasari menambahkan bahwa tata kelola holding yang sudah dibentuk saat ini dapat memudahkan Direksi dan Komisaris melakukan pengawasan kepada anak perusahaan. Liliek juga menyampaikan harapannya di tahun 2024 agar DEFEND ID dapat mencapai target menjadi bagian dari Top 50 Global Defence Company.
Selain itu beberapa perolehan penghargaan Len selama tahun 2022 antara lain, Juara 3 Program Community Development Involvement & Development, Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI), dan SMEs Empowerment Award Peringkat 3rd Place Winner.
Lima (5) Indhan Bukukan Pendapatan Rp19,72 Triliun di Tahun Buku 2021
Empat anggota holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID yakni PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia secara maraton juga melaporkan Kinerja Usaha Tahun Buku 2022 kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham Seri A dan PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham Seri B, di mana RUPS dipimpin oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Indarto Pamoengkas, menggantikan Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin yang berhalangan hadir.
Secara umum di tahun 2022, keempat anggota DEFEND ID dan Len mampu meraup kinerja positif dengan mencetak pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp19,72 triliun, EBITDA konsolidasi sebesar Rp2,51 triliun, laba bersih konsolidasi sebesar Rp465 miliar, dan jumlah aset konsolidasi sebesar Rp41,07 triliun.
Holding DEFEND ID secara keseluruhan juga mampu meraup pundi-pindi kotrak baru sepanjang 2022 sebesar Rp84,57 triliun atau tumbuh sebesar 156,99% diatas tahun 2021.
RUPST diawali dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan menyampaikan capaian laba bersih PT DI tahun 2022 tercapai USD 2,4 juta, tumbuh 30,0% dari tahun 2021. PTDI juga berhasil menjaga Arus Kas Operasi (CFO) tetap positif dengan surplus sebesar USD 21.924,76 ribu.
PT PAL Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Utama PAL Kaharuddin Djenod juga melaporkan realisasi total nilai kontrak 2022 sebesar Rp40,10 triliun atau tumbuh sebesar 72,47% diatas tahun 2021 dan pendapatan usaha tahun 2022 Rp2,54 triliun atau tumbuh 38,53% dari tahun 2021.
2022 juga menjadi tahun yang baik bagi PT Pindad. Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, melaporkan perolehan kontrak Pindad tahun 2022 sebesar Rp17.110 miliar atau 121% dari RKAP 2202 tumbuh 24% dari 2021.
Acara RUPST DEFEND ID ditutup dengan PT Dahana yang memberikan berita luar biasa bagi para pemegang saham. Direktur Utama Wildan Widarman melaporkan pendapatan usaha PT Dahana mengalami kenaikan dengan mencapai angka Rp3,3 T atau 147,5% dari target dan naik 74,6% dari tahun 2021.
Kontribusi terbesar bagi PT Dahana terdiri dari lini bisnis Drilling & Blasting Services sebesar 48,3% atau Rp1.604,3 miliar.
Liliek Mayasari menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dan pencapaian induk serta keempat anggota holding DEFEND ID atas pencapaian yang luar biasa di tahun 2022.
Sumber LEN