• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 16 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Saka Energi dalam Posisi Sulit

by redaksi
3 Mei 2020
in Anak Perusahaan, Berita
0
Saka Energi dalam Posisi Sulit
0
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Moody’s Investor Service menurunkan peringkat PT Saka Energi Indonesia menjadi B1 dari Ba2. Pada saat yang sama Moody’s juga memangkas peringkat obligasi senior tanpa jaminan menjadi B1 dari Ba2.

Tak hanya itu, Moody’s juga mengubah outlook Saka Energi menjadi negatif. Salah satu faktor yang mengubah pandangan Moody’s adalah potensi likuiditas Saka yang melemah.

RelatedPosts

BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

Tingkatkan Layanan Jemaah Haji dan Umrah, Danantara Mengakuisisi Hotel Novotel dan Lahan di Makkah

Perkuat Konektivitas dan Dukung Pariwisata, Citilink Buka Rute Internasional Jakarta-Bangkok

Ini karena keputusan Mahkamah Agung pada yang membuat Saka harus membayar US$ 127,7 juta kepada otoritas pajak sesuai keputusan Mahkamah Agung pada Januari 2020. Saka Energi telah membayar kewajiban tersebut pada 15 April 2020. Kewajiban pajak ini terkait pembelian 65% saham Blok Pangkah oleh Saka dari Hess Corporation pada tahun 2014.

“Pembayaran Saka ke otoritas pajak akan melemahkan posisi likuiditasnya di saat kondisi bisnis, harga dan pembatasan investasi yang sedang tidak mendukung. Hal ini juga akan memperburuk profil operasinya,” jelas Vikas Halan, Senior Vice President Moody’s dalam rilis pada Kamis (30/4).

Tanpa pertumbuhan anorganik, Moody’s memperkirakan hidup Saka dengan cadangan yang ada hanya kurang dari lima tahun. Belanja modal sebesar US$ 150 juta – US$ 200 juta pada tahun 2020 hanya akan memungkinkan perusahaan untuk fokus mempertahankan operasi yang ada di ladang minyak dan gas. Produksi Saka akan menurun menjadi 30-31 ribu barel minyak per hari (kboepd) pada 2020 dari 51,5 kboepd pada 2017.

Saka memang akan mendapat manfaat dari peningkatan hak kerjanya di blok gas Muriah hingga 100% dari 20% pada tahun 2020. Tapi Moody’s memperkirakan, produksi dari blok gas akan kurang dari 1,5 kboepd mengingat tantangan operasional di bidang ini.

Dengan demikian, metrik kredit Saka akan tetap lemah selama 12-18 bulan ke depan. Arus kas ditahan dan disesuaikan/utang pada 8% -10% dan
EBITDA/bunga disesuaikan sekitar 4x-5x. Ini dengan proyeksi, Saka membayar kewajiban pajak penuh pada tahun 2020 menggunakan kas internal karena jalan hukum terus berjalan. Dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan mengamankan pinjaman jatuh tempo pada Januari 2021.

Batas harga gas di Indonesia US$ 6 per million british thermal units tidak akan material dan mempengaruhi pendapatan dan arus kas Saka. Moody’s berharap Saka akan menerima kompensasi dari pemerintah untuk kekurangan meskipun ada ketidakpastian regulasi pada mekanisme dan proses penggantian.

Perubahan pandangan dan peringkat atas Saka Energi ini mencerminkan bagaimana kepentingan PGN cukup penting. “Penurunan peringkat mencerminkan pandangan kami bahwa Saka memiliki kepentingan strategis bagi induk usahanya yakni PGN  cukup besar,” kata Vikas, pimpinan analis Moody untuk Saka.

Sejak Februari 2020, PGN merestrukturisasi dan merampingkan anak perusahaan yang fokus pada midstream dan hilir.

Sebelumnya, operasi hulu Saka Energi berfungsi sebagai sumber bahan baku untuk mengamankan pasokan pipa gas PGN. Sejak reorganisasi pada tahun 2018, kepentingan strategi PGAS di Saka menjadi berkurang. Ini terjadi karena pemerintah Indonesia mengalihkan kepemilikan saham PGAS ke Pertamina. Sementara produksi gas Pertamina sangat luas dan bisa memenuhi bahan baku pipa gas PGAS. Sehingga menggusur Saka yang juga biasa memasok gas ke PGN.

Meski begitu Moody’s menilai, Saka masih didukung induk usaha yang kuat jika default. PGN juga masih terlibat dalam keuangan dan manajemen operasi Saka.

sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Bisnis Penerbangan Penumpang Anjlok, Angkasa Pura II Genjot Bisnis Angkutan Kargo di Tengah Pandemi COVID-19

Next Post

Jasa Marga Bukukan Pendapatan Tol Rp10,13 Triliun Sepanjang Tahun 2019

Related Posts

Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

15 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Tingkatkan Layanan Jemaah Haji dan Umrah, Danantara Mengakuisisi Hotel Novotel dan Lahan di Makkah

15 Desember 2025
Citilink Indonesia Luncurkan Karya Kolaborasi dengan Brand Lokal di Gelaran Java Jazz Festival 2020
Anak Perusahaan

Perkuat Konektivitas dan Dukung Pariwisata, Citilink Buka Rute Internasional Jakarta-Bangkok

15 Desember 2025
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
Berita

Jasa Marga Proyeksi Kenaikan Volume Kendaraan Periode Nataru 2025/2026.

15 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Dirkom & Dirtekbang Pindad Ikuti Saung Komando Trail Run di Ciwidey

15 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Dari Balai Yasa Manggarai, Inovasi Sarana Kereta Karya Insan Perkeretaapian untuk Kenyamanan Pelanggan

15 Desember 2025
Next Post
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Jasa Marga Bukukan Pendapatan Tol Rp10,13 Triliun Sepanjang Tahun 2019

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Aksi Sukarelawan Karyawan Telkom Lestarikan Alam Lewat Penanaman Mangrove

6 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Hingga 10 Desember 2025, Danantara Indonesia dan BP BUMN Himpun Dana lebih dari Rp72 miliar untuk Mendukung Pemulihan Pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

2 hari ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma dan Fapon Bioindustries Indonesia Perkuat Kemandirian Kesehatan Nasional melalui Kerja sama Pengembangan IVD

3 hari ago
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

PINDAD Bersiap Membangun Fasilitas Produksi Mobil Nasional di Subang

5 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

by redaksi
15 Desember 2025
0

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Desember 2025...

Read more
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Tingkatkan Layanan Jemaah Haji dan Umrah, Danantara Mengakuisisi Hotel Novotel dan Lahan di Makkah

15 Desember 2025
Citilink Indonesia Luncurkan Karya Kolaborasi dengan Brand Lokal di Gelaran Java Jazz Festival 2020

Perkuat Konektivitas dan Dukung Pariwisata, Citilink Buka Rute Internasional Jakarta-Bangkok

15 Desember 2025
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Jasa Marga Proyeksi Kenaikan Volume Kendaraan Periode Nataru 2025/2026.

15 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

Dirkom & Dirtekbang Pindad Ikuti Saung Komando Trail Run di Ciwidey

15 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In