PT Mandiri Sekuritas ikut berpartisipasi menawarkan instrumen investasi Pemerintah Sukuk Negara Ritel seri SR015 kepada masyarakat untuk berinvestasi. Para investor kini didominasi generasi milenial dan Gen-Z.
Sukuk ritel SR015 yang merupakan instrumen investasi syariah yang ditawarkan khusus kepada investor individu warga negara Indonesia (WNI) dengan tenor 3 tahun dan tingkat imbal hasil/kupon tetap sebesar 5,10 persen per tahun.
Mandiri Sekuritas menawarkan SR015 dengan minimal pembelian Rp1 juta dan ditawarkan mulai 20 Agustus 2021 sampai 15 September 2021. Sementara itu, jatuh tempo pada 10 September 2024.
Produk yang cukup terjangkau ini terutama ditujukan bagi investor Milenial dan Gen-Z yang ingin mulai berinvestasi atau memperkuat investasi keuangan mereka.
“Per 30 Juni 2021, komposisi investor Milenial dan Gen-Z Mandiri Sekuritas mencapai 70 persen, sementara partisipasi nasabah Milenial yang berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) mencapai 80 persen,” ungkap Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik dalam keterangan resmi, Kamis (26/8/2021).
Dengan ikut menawarkan SR015, Mandiri Sekuritas berkomitmen mendukung pemulihan perekonomian nasional secara berkelanjutan.
“Dengan memiliki SR015, nasabah dapat memperoleh manfaat investasi untuk mendukung kemapanan keuangan masa depan sekaligus berkontribusi langsung terhadap pemulihan ekonomi nasional. Seluruh dana yang terkumpul dari penjualan SR015 akan digunakan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara [APBN],” jelas Theodora.
Theodora mengungkapkan, SR015 menjadi alternatif diversifikasi investasi yang aman, mudah, dan menguntungkan serta likuid.
“Aman karena dijamin oleh negara dan halal. Mudah karena investasi dapat dilakukan secara online melalui platform Mandiri Online Securities Trading [MOST], dan menguntungkan karena imbal hasil yang tetap,” imbuh Theodora.
SR015 menggunakan akad ijarah dan dana hasil penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah. Imbal hasilnya didapat dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
Sumber Bisnis, edit koranbumn