Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Indonesia Power (IP) manfaatkan momentum Hari Lahir Pancasila untuk lakukan Pelepasliaran satwa yang identik dengan Lambang Negara yaitu Burung Elang Jawa dan Elang Ular Bido di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
“Hari ini tepat 1 Juni adalah Hari Lahir Pancasila, dan hari ini kita telah melepaskan burung elang untuk mengangkasa, Garudaku mengangkasa untuk menjaga Indonesia!” Seru Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar saat memberikan sambutan pada acara tersebut.
Jauh sebelum kegiatan ini Indonesia Power telah memulainya melalui sebuah project CSR (Corporate Social Responsibility) terkait Biodiversity yang dilakukan pada akhir Desember 2011. Bekerja sama dengan Suaka Elang, Indonesia Power melakukan pemetaan Konservasi keanekaragaman Hayati disekitar Kawasan Kamojang dan Gunung Salak pada tahun 2011.
Selanjutnya Tahun 2012 secara resmi Indonesia Power memulai Program Konservasi Biodiversity dengan Tagline Indonesia Power Raptor Protector diawali dengan melakukan Adopsi Empat Ekor Burung Elang yang bekerjasama dengan Suaka Elang.
Sebagai bentuk Apresiasi dari Suaka Elang pada saat itu, Indonesia Power mendapat kehormatan untuk memberikan nama pada burung Elang yang diadopsinya yaitu El Zado (Elang Jawa Indonesia Power), Elang Brontok diberi nama El Bondo (Elang Brontok Indonesia Power), Elang Ular Bido dinamai Elin (Elang Bido Indonesia Power) dan yang terakhir diberi nama si Ojang (Elang yang akan dilepas liarkan dikawasan Kamojang).
Untuk Pelepasliaran Satwa Elang sendiri tercatat dari tahun 2016 – 2021 Indonesia Power telah melakukan pelepasliaran Satwa Elang secara berturut-turut, baik itu Satwa Elang Jawa, Elang Brontok maupun Elang Ular Bido.