PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) segera merampungkan proyek pembangunan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, Bali senilai Rp 197,09 Miliar dengan progres secara keseluruhan mencapai 99,47%.
Mengutip dari Antaranews.com pada tanggal 1 Februari 2024 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah Denpasar di Provinsi Bali merupakan salah satu infrastruktur tambahan untuk melayani ibu dan anak yang tengah dikebut oleh Kemenkes.
“Layanan terbaru tersebut ditargetkan dapat mulai beroperasi tahun ini,” kata Siti Nadia Tarmizi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa proyek ini difungsikan untuk pusat layanan kesehatan khususnya bagi Ibu dan Anak guna membantu pencapaian target pemerintah sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
“Dengan pembangunan maupun keberadaan Rumah Sakit ini, diharapkan dapat mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SGSs) 2030 untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta mendukung program Medical Tourism di Bali,” ujar Tjahjo.
Proyek yang dimulai pada bulan Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir bulan April 2024 mendatang, menyisakan pekerjaan berupa proses pengujian serta penyesuaian sistem pada Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) sebelum dioperasionalkan secara penuh.
Dalam upaya percepatannya, Hutama Karya menggunakan teknologi BIM (Building Information Modelling) untuk membuat pemodelan fisik gedung sesuai dengan rencana, perhitungan volume material secara cepat untuk monitoring sisa material yang dibutuhkan, membuat visualisasi progres proyek dalam bentuk 3 dimensi serta membantu percepatan dalam menyusun jadwal rencana dan realisasi pekerjaan.
RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah Denpasar yang juga menjadi Rumah Sakit pendidikan tipe A ini, memiliki desain unik dengan memadukan elemen arsitektur khas Bali terutama penggunaan material batu paras Jogja, teracotta dan bata press pada fasad sedangkan pada atap menggunakan ornamen celedu serta murda yang juga menambah nilai estetikanya.
Di sisi lain, Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A(K) selaku perwakilan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengapresiasi kinerja Hutama Karya dalam pelaksanaan konstruksi yang berjalan dengan baik.
“Kami berharap nantinya fasilitas baru ini dapat memaksimalkan serta memberikan nilai tambah bagi layanan kesehatan di wilayah Bali dan sekitarnya,” ujar Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A(K).
Sebagai catatan, Hutama Karya telah memiliki rekam jejak yang baik dalam proses pembangunan dan renovasi Rumah Sakit diantaranya pembangunan RS Mata Manado, RSUP Dr. Ben Mboi Kupang, RSKD Duren Sawit Jakarta, RSUD Pandega Pangandaran, Sky Hospital Jakarta, RSUPT Vertikal Ambon Maluku, RS Kelas C Purworejo, RSUD Depok serta Renovasi RS Universitas Hasanuddin Makassar.