PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting, Peresmian Pojok Baca, dan Serah Terima Alat Kopi di Desa Tebat Benawa, Kota Pagar Alam (7/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Kopi Tebat Benawa, yang telah dijalankan Pusri sejak tahun 2023 dengan fokus pada pengembangan pertanian kopi ramah lingkungan serta pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya kelompok petani perempuan.
Program Kopi Tebat Benawa dirancang sebagai inisiatif jangka panjang hingga tahun 2027, dengan tujuan mendorong peningkatan produktivitas pertanian, memperkuat nilai sosial dan ekonomi masyarakat, serta menciptakan sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan. Melalui program ini, Pusri juga berupaya menumbuhkan loyalitas petani terhadap penggunaan produk NPK Kopi Pusri sebagai bagian dari praktik pertanian berkelanjutan yang memberikan manfaat jangka panjang.
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan 30 petani kopi perempuan yang tergabung dalam Kelompok Tani Ringkeh Jaye, dan telah membangun berbagai fasilitas pendukung seperti rumah produksi dan pengeringan, rumah kompos, serta rumah pembibitan. Selain itu, Pusri juga menghadirkan pelatihan pengembangan kapasitas petani, pelatihan digital marketing, serta mengembangkan tiga produk turunan dari kopi, yaitu sabun ampas kopi, kopi instan, dan pengharum ruangan.
Pusri juga melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting yang menghadirkan Yeyen Ferdasari sebagai narasumber untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pola asuh anak yang tepat demi menciptakan generasi yang sehat dan unggul. Selain itu, Pusri juga meresmikan Pojok Baca Tebat Benawa sebagai sarana literasi bagi anak-anak dan warga sekitar agar semakin gemar membaca dan memiliki wawasan luas.
Tak hanya berhenti di sana, Pusri turut melakukan serah terima alat pengolahan kopi kepada kelompok tani setempat sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan usaha kopi lokal. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen petani, sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat desa.
VP TJSL Pusri Alde Dyanrini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi besar Pusri untuk membangun masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya saing melalui program TJSL yang berkelanjutan.
“Melalui Program Kopi Tebat Benawa, Pusri tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga pada pembangunan manusia dan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya. Kegiatan seperti sosialisasi pencegahan stunting dan peresmian pojok baca merupakan bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan perubahan yang berkelanjutan baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujar Alde Dyanrini.
“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang mandiri, sehat, dan cerdas melalui pendidikan serta pemberdayaan,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Pusri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial yang menyentuh berbagai aspek kehidupan mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi berbasis lingkungan. Desa Tebat Benawa kini bukan hanya dikenal sebagai sentra kopi, tetapi juga sebagai contoh nyata kolaborasi menuju masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn
