PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyatakan sejak tiga tahun lalu, terus fokus mengembangkan jaringan 4G LTE untuk memberikan pengalaman digital terbaik kepada para pelanggannya.
Anak perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut pun membatasi pengembangan teknologi 2G, nampak dari pertumbuhan jumlah BTS teknologi generasi kedua yang stagnan.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan sejak 2018 dan memasuki tahun selanjutnya, perusahaan telah memastikan seluruh pembangunan infrastruktur dan teknologi jaringan baru akan terfokus dalam penerapan 4G LTE. Pembangunan 4G LTE digenjot, khususnya di wilayah yang memiliki pertumbuhan lalu lintas layanan internet cepat yang cukup tinggi, seperti area residensial, wilayah padat populasi hingga kawasan industri.
Pada kuartal III/2020, Telkomsel mengoperasikan 178.118 BTS 3G/4G, bertambah 349 BTS dibandingkan dengan kuartal II/2020 dan 18.513 BTS jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Telkomsel juga terus menggenjot pembangunan BTS 4G di daerah USO agar masyarakat di kawasan terpencil dapat merasakan manfaat internet.“Kami berharap masyarakat dapat menikmati pengalaman akses internet yang lebih cepat, stabil, dan dapat diandalkan guna memaksimalkan aktivitas digitalnya,” kata Denny kepada Bisnis.com, Selasa (23/2/2021).
Adapun untuk BTS 2G, sejak 2018 BTS 2G Telkomsel jumlahnya berkutat diangka sekitar 50.300 BTS. Telkomsel tidak pernah lagi menambah BTS untuk teknologi itu.
“Terutama dalam menghadapi makin cepatnya perubahan perilaku masyarakat dalam pemanfaatan akses jaringan internet untuk memenuhi aktivitas digital,” kata Denny.Denny mengatakan perseroan berupaya menyatukan dan menghadirkan pemerataan serta kesetaraan atas aksesibilitas telekomunikasi di seluruh Tanah Air.
Sumber Bisnis, edit koranbumn