Sejumlah bank siap kembali menadah dana pemuluhan ekonomi nasional (PEN) dari pemerintah tahun ini. Bunga ringan, sekaligus signifikasi terhadap pertumbuhan kredit jadi alasannya.
Kementerian Keuangan memang telah mengalokasikan dana Rp 66,99 triliun, nilai pagu yang sama seperti penempatan tahun lalu. Stimulus ini kembali diluncurkan lantaran memang cukup efektif mendongkrak pertumbuhan kredit perbankan saat pandemi.
Dari nilai Rp 66,99 triliun yang ditempatkan kepada empat bank pelat merah, tiga bank syariah, dan sebelas bank daerah tersalurkan kredit senilai Rp 254,37 triliun kepada 3,74 debitur.
Adapun saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Rabu (13/1), Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Andin Hadiyanto mengaku pihaknya masih membahas terkait penempatan lebih lanjut.
Perihal memperpanjang penempatan kepada bank mitra, termasuk membuka peluang bank lain untuk menjadi bank mitra.
Di sisi lain, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Haru Koesmahargyo pun mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengetahui apakah penempatan dan akan diperpanjang atau tidak.
“Periode penempatan berikutnya belum diputuskan. Adapun dari penempatan dana Rp 15 triliun sejak 25 September 2020 lalu akan jatuh tempo pada 13 Januari 2021,” ujarnya.
Sebagai informasi, dana PEN ditempatkan pemerintah dalam bentuk deposito di bank selama tiga sampai enam bulan dengan bunga di kisaran 2,8%-3,2%.
Adapun BRI tercatat jadi bank yang paling cepat menyalurkan kredit dari dana PEN. Haru pada Oktober 2020 perseroan bahkan telah menunaikan target penyaluran tiga kali lipat dari nilai penempatan.
Adapun Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rudi As Aturrdiha juga bilang pasti mendukung digelarnya kembali program penempatan dana PEN di perbankan.
“Kami tentu merespon positif, karena perbankan memang bisa langsung menyalurkan dana kerpada sektor-sektor prioritas dalam pemulihan ekonomi,” ujarnya.
Bank Mandiri yang juga menerima penempatan dana Rp 15 triliun sampai 11 Januari lalu disebut Rudi juga telah berhasil menyalurkan kredit hingga Rp 66,45 triliun kepada 267.679 debiturnya.
Tak cuma bagi bank pelat merah, bank daerah yang menerima penempatan dana pun menyambut baik rencana penempatan dana PEN tahun ini. PT BPD Sumatera Utara misalnya berencana untuk memperpanjang penempatan dana.
“Dari dana Rp 1 triliun yang ditempatkan kami sudah salurkan menjadi kredit Rp 1,2 triliun kepada 8.594 debitur. Untuk penempatan kami akan mengajukan sampai Oktober 2021,” ungkap Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Siregar.
Direktur Pemasaran PT BPD Sumsel Babel Antonius Argo Prawiro pun mengaku perseroan akan kembali mengajukan penempatan dana lagi jika memang ada peluang. Adapun sampai kini Bank Sumsel Babel yang menerima penempatan dana Rp 500 miliar, perseroan telah berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 300 miliar.
Sumber Kontan, edit koranbumn