Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto hadir sebagai keynote speaker dalam Webinar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) TA 2021 (18/10) bertemakan “Implikasi Kedudukan dan Peran BUMN dalam Pengelolaan Kekayaan Negara”.
Dalam kesempatan tersebut Susyanto menjelaskan tentang sejarah keberadaan BUMN di Indonesia. Mulai dari Periode pertama/sebelum Kemerdekaan, Periode kedua (1945-1960), Periode ketiga (1960-1969), Periode keempat (1969-2003), sampai Periode kelima (2003 sampai sekarang). Webinar STHM TA 2021 ini dijalankan secara hibrid (Virtual dan tutup muka).
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mnyampaikan bahwa BUMN mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu keberadaan BUMN hampir mencakup di semua sektor ekonomi. Sejalan dengan 7 Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024 dan fokus pembangunan Presiden, Kementerian BUMN telah menetapkan lima prioritas dalam pembinaan dan pengembangan BUMN selama periode 2020-2024.
Lima prioritas dimaksud adalah: 1) meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial (terutama di bidang ketahanan pangan, energi dan kesehatan), 2) Restrukturisasi model bisnis melalui pembangunan ekosistem, kerjasama, pertimbangan kebutuhan stakeholders, dan focus pada core business. 3) Memimpin secara global dalam teknologi strategis dan melembagakan kapabilitas digital, seperti: data management, advanced analytics, big data, artificial intelligence, dan lain-lain. 4) Meningkatkan nilai asset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat. 5) Mengedukasi dan melatih tenaga kerja, mengembangkan SDM berkualitas untuk Indonesia, profesionalisasi tata kelola dan sistem seleksi SDM.
Sumber InKBUMN, edit koranbumn