Sekretaris Kementerian BUMN, Bapak Susyanto, menghadiri undangan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam rangka Kunjungan Kerja dan Rapat Koordinasi Penyelesaian Isu Pengembangan Pariwisata di Banyuwangi (29/4).
Sambutan pertama dari Bupati Banyuwangi menjelaskan beberapa tempat Pariwisata di Banyuwangi seperti G-Land yang akan menjadi tempat Word Surf League. Sarana penunjang transportasi menuju G-Land sudah sangat bagus. Tour de Ijen/Banyuwangi merupakan salah satu even yang sudah diakui international dengan engagement yang tinggi.
Ke depannya, wisata Banyuwangi akan menjadi kelas dunia dan berpotensi menggerakkan pelaku pariwisata lokal. Sambutan kedua Menko Marvest Bapak Luhut menjelaskan bahwa sesuai arahan Presiden RI, untuk industri real estate, infrastruktur akan disiapkan Pemerintah, mulai listrik, jalan, pelabuhan dan lain-lain akan disiapkan oleh Pemerintah.
Menko Marvest mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 sampai vaksin sudah dibuat. Menko Marvest berjanji akan memperhatikan G-Land sebagai tempat wisata yang menjanjikan.
Sambutan selanjutnya oleh Menteri Pariwisata menjelaskan tentang strategi pariwisata ke depan adalah menciptakan daya tarik dan nilai tambah juga atraksi-atraksi wisata yang baru. Bukan hanya berpangku tangan karena kita dalam masa pandemi covid-19. Kita harus mencari konsep dan strategi yang bisa memberdayakan masyarakat, karena pariwisata bukan hanya untuk kalangan eksklusif saja.
Bisnis pariwisata adalah bisnis kepercayaan, karenanya penggiat atau pelaku pariwisata harus menjaga wisatawan tetap aman dan nyaman berwisata. Tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menjaga kepercaan wisatawan yang berkunjung agar merasa nyaman.
Dilanjutkan Sambutan Kepala BKPM yang berjanji untuk seluruh perizinan usaha untuk investor akan dipercepat. “Jangan sampai investor batal karena birokrasi terlalu lama,” kata Kepala BKPM. Sekretaris Kementerian BUMN Bapak Susyanto menanggapi bahwa Kementerian BUMN bersama dengan BUMN mendukung pengembangan Pulau Merah dimana ada sinergi antara Perhutani, Patrajasa dan Wika Gedung.