Bagi Anda penerima bantuan langsung tunai siap-siap pemerintah bakal kembali menyalurkan bantuan minyak goreng. Kali ini, penyaluran akan melalui PT Pos Indonesia.
Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) berupa minyak goreng akan disalurkan dalam bentuk uang kas senilai Rp 100.000 per bulan. Nantinya, bantuan langsung tunai tersebut diberikan sekaligus tiga bulan yakni untuk bulan April, Mei, Juni sehingga total yang diterima per kader pembangunan manusia (KPM) senilai Rp 300.000.
Peluncuran perdana program BLT minyak goreng dilakukan di Pasar Rakyat Angso Duo Baru, Jambi pada pekan ini, Kamis, 7 April 2022. “Pagi hari ini saya datang ke Pasar Angsa Duo di Provinsi Jambi dalam rangka memberikan BLT Minyak Goreng senilai Rp 300.000. Semoga ini bisa meringankan rakyat, terutama pedagang kaki lima yang berjualan gorengan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ada di lokasi.
Jokowi berharap penyaluran BLT minyak goreng bisa disalurkan ke seluruh provinsi di Tanah Air seminggu sebelum Lebaran.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi optimistis mampu mencapai target sesuai arahan Presiden. “Kami harus bergerak cepat karena target sebelum Hari Raya Idul Fitri harus selesai disalurkan kepada 20,65 juta KPM di seluruh Indonesia. Kami juga menyalurkan bansos sembako di 83 kabupaten/kota senilai Rp 200.000 per KPM. Total Rp 500.000 yang diterima KPM,” ucap Faizal. Dia yakin, target tersebut bisa tercapai sebab pada penyaluran bansos kartu sembako dalam dua minggu telah tercapai 92%.
Untuk mencapai target, Pos Indonesia menerapkan tiga metode penyaluran, yakni melalui Kantor Pos, komunitas, dan disalurkan langsung ke rumah KPM (door to door). “Berbekal pengalaman triwulan I, penyaluran di daerah yang sulit bukan di akhir, justru dilakukan di awal agar lebih cepat. Untuk daerah yang sulit kami bekerjasama dengan komunitas gereja, seperti di Papua, karena lebih mudah mengumpulkan warga,” kata Faizal.
Pos Indonesia mengerahkan 13.000 personel untuk mempercepat penyaluran BLT minyak goreng di seluruh Indonesia. Personel tersebut meliputi karyawan organik maupun tenaga tambahan.
“Kami punya waktu penyaluran tiga minggu, diharapkan bisa melampaui 90%,” ujar Faizal.
Sekjen Kemensos Harry Hikmat menambahkan kembali memilih Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos karena memang terbukti lebih cepat dan efisien dibandingkan menggunakan jasa Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Sumber Kontan, edit koranbumn