Bangkit dari kegagalan memang tidak mudah, namun Maslina Yazid mampu melakukannya. Usahanya di bidang tenun kain cual, kembali berkibar berkat bantuan berupa pinjaman modal dari PT Timah. Kemarin, untuk ke sekian kalinya, Maslina kembali mendapatkan pinjaman dana dari PT Timah dengan nilai Rp200 juta. Semangatnya pun langsung membuncah.
Maslina bercerita, pinjaman pertama dari PT Timah adalah sebesar Rp10 juta pada 1993. Pinjaman pertama gagal, namun ia tidak patah semangat. Ia dipercaya lagi untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah, yaitu hanya 3 persen per tahun selama maksimal 24 bulan. Dengan penuh semangat, ia menekuni kembali usahanya, dan akhirnya pada pinjaman ketiga, ia mampu melunasi sebelum jatuh tempo. ’’PT Timah tidak hanya meminjamkan modal, tapi juga sangat membantu dalam hal promosi dan pemasaran. Saya sering diajak mengikuti pameran di luar Bangka Belitung dengan biaya yang ditanggung oleh PT Timah,’’ ujar Maslina.
Kini, usaha Maslina terus berkembang. Yang tadinya hanya mempekerjakan anggota keluarga dan tidak lebih 10 orang, kini sudah mampu memiliki lebih dari 50 pekerja. Usaha nya pun berkembang dari hanya satu jenis kain tenun, kini memiliki lebih dari tiga jenis.
Sumber In Timah
Editor : Koranbumn