Sebagai bagian dari Peringatan HUT ke-34, PT Angkasa Pura II (Persero) mengadakan Seminar & Exhibition bertemakan “Airport of the Future: Smart Connected Aiport in Disruptive Era” yang diadakan di Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero) pada Sabtu, 11 Agustus 2018.
Seminar yang melibatkan banyak pihak yang berkecimpung dalam dunia kebandarudaraan ini bertujuan agar memberikan gambaran kepada masyarakat bagaimana mempersiapkan masa depan dunia penerbangan, khususnya kebandarudaraan dalam era disruptif saat ini. Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN juga turut meresmikan Fasilitas Digital yang dimiliki AP II seperti ChatBot Modernisasi Contact Center, Airport Digital Lounge, Digital Airport Hotel, Airport Operation Control Center serta Wi Shock, fasilitas wifi dengan kecepatan tinggi di bandara.
Turut berpartisipasi sebagai pembicara dalam seminar adalah Menteri Perhubungan RI, Menteri BUMN, Menteri Komunikasi & Informatika, Direktur Utama AirNav Indonesia, Direktur Pelayanan Garuda Indonesia, Direktur Keamanan dan Operasi Penerbangan IATA (International Air Transport Association), Wakil Direktur Operasi dari Kansai Airport, dan juga beberapa akademisi.
Rini Soemarno selaku Menteri BUMN mengungkapkan “Saya sangat mendukung kegiatan ini karena merupakan sebuah ajang komunikasi semua elemen pemerhati infrastruktur udara. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, harapannya mampu membuka pemahaman akan pentingnya konektivitas dan infrastruktur udara di Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan begitu, seluruh masyarakat Indonesia bisa terhubung dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu saya selalu memberikan support untuk Angkasa Pura II agar infrastruktur udara semakin lengkap dan baik. Supaya mendukung hal tersebut, Angkasa Pura II harus menyiapkan infrastruktur berbasis digital juga, baik dari sisi operasional, tetapi sumber daya manusia juga harus dipersiapkan.”
President Director PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin menyatakan “Seminar ini merupakan salah satu cara manajemen Angkasa Pura II membumikan visi perusahaan sebagai The Best Smart Connected Airport in The Region. Angkasa Pura II berharap mampu bersaing dan sejajar dengan operator bandara berkelas dunia. Melalui acara ini, Angkasa Pura II memotret bagaimana wajah bandara masa depan. Maka dari itu, perusahaan mempersiapkan hard structure serta soft structure untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan baik dari sisi udara maupun sisi darat. Menjawab tantangan di era digital ini, selain memanjakan pelanggan dengan layanan berbasis digital, kami juga membekali seluruh karyawan sebuah platform digital dalam bekerja sehingga melalui aplikasi ini kinerja karyawan lebih efektif, efisien dan mudah dikontrol.”
Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan RI turut mengapresiasi kinerja manajemen Angkasa Pura II. Hal ini tampak dari kinerja pelayanan yang terus membaik. Budi mengatakan, “Saya bangga atas kerja keras serta semangat dalam berkarya yang ditunjukkan oleh karyawan Angkasa Pura II. Manajemen Angkasa Pura II patut berbangga atas capaian kinerja pelayanan yang terus membaik karena hal ini sesuai dengan arahan presiden. Konektivitas nasional harus segera direalisasikan dimana Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkewajiban memberi contoh dan ide kreatif agar selalu menjadi magnet untuk menciptakan konektivitas di seluruh Indonesia. Selain itu, konsep digitalisasi ini harus diterapkan karena sejalan dengan persaingan bisnis kebandarudaraan di dunia. Dengan hadirnya layanan berbasis digital, maka kita bias menjawab tuntutan masyarakat agar memiliki bandara yang inovatif.”
Adapun menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, “Dampak Ekonomi digital bagi industri penerbangan masa depan harus dipersiapkan oleh semua stakeholder kebandarudaraan. Transformasi digital membutuhkan adaptasi bandara serta menerapkan strategi-strategi tertentu untuk dapat bersaing.”
“Angkasa Pura II memiliki visi menjadi The Best Smart Connected Airports in the Region, dimana hal tersebut berarti seluruh bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II merupakan bandara yang memiliki konektifitas tinggi ke banyak kota maupun negara melalui penggunaan teknologi operasi bandara terbaru yang terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan bagi penumpang. Era disruptif saat ini menjadi tantangan yang positif bagi Angkasa Pura II dalam berkompetisi menuju visi korporasi tersebut.” tutup Awaluddin.
Dengan semakin berkembangnya teknologi serta pertumbuhan jumlah penumpang yang terus merangkak naik, PT Angkasa Pura II selalu memantau kepuasan pelanggan dalam pelayanan, baik bagi pengguna jasa bandara, mulai dari maskapai penerbangan hingga masyarakat. Sejalan dengan visi korporasi untuk menjadi The Best Airports in the Region, pelayanan dan kepuasan pelanggan merupakan hal yang utama bagi PT Angkasa Pura II (Persero).
Pada pagi hari sebelum seminar dimulai Menteri BUMN dan juga Menteri Perhubungan juga meninjau perisapan AP II dalam rangka menyambut Asian Games 2018, keduanya sangat mengapresiasi persiapan AP II dan juga para stakeholder bandara dalam dukungannya untuk Asian games 2018 dimana program “ACTIF” AP II berjalan dengan baik.
Sumber Siaran Pers AP2