PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) – BUMN Holding Industri Pertambangan, mengumumkan capaian pertumbuhan kinerja keuangan Perusahaan yang positif sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun 2023 (Januari – September 2023, 9M23) dengan capaian laba periode berjalan pada 9M23 sebesar Rp2,85 triliun, tumbuh 8% dari laba periode berjalan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022 (Januari – September 2022, 9M22) sebesar Rp2,63 triliun. Capaian kinerja Keuangan yang positif juga tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 9M23 sebesar Rp5,40 triliun, konsisten pencapaiannya dibandingkan capaian EBITDA pada 9M22.
Pada 9M23, capaian laba kotor tercatat sebesar Rp6,10 triliun, tumbuh 2% dari capaian laba kotor pada 9M22 sebesar Rp5,99 triliun. Sementara itu, capaian laba usaha Perusahaan pada 9M23 tercatat sebesar Rp3,35 triliun, tumbuh 22% dibandingkan periode 9M22 sebesar Rp2,74 triliun. Faktor pendukung tercapainya pertumbuhan ini turut didorong oleh pengelolaan beban usaha, tercatat pada 9M23 beban usaha Perusahaan sebesar Rp2,75 triliun, turun 15% dibandingkan periode 9M22 sebesar Rp3,25 triliun. Penguatan profitabilitas ANTAM pada 9M23 tercermin pula pada capaian nilai laba bersih per saham dasar ANTAM menjadi Rp118,54 yang tumbuh 8% dari nilai 9M22 sebesar Rp109,31 per saham dasar.
Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, pada 9M23 ANTAM mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian ANTAM sebesar Rp24,62 triliun yang tumbuh 9% dari nilai ekuitas pada 9M22 sebesar Rp22,57 triliun. Pada 9M23 total liabilitas ANTAM mencapai Rp10,88 triliun, turun 3% dari nilai liabilitas pada 9M22 sebesar Rp11,22 triliun. Total aset Perusahaan pada 9M23 mencapai Rp35,50 triliun, tumbuh 5% dari posisi total aset pada 9M22 sebesar Rp33,79 triliun.
Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung pertumbuhan profitabilitas ANTAM pada 9M23, hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih Perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp3,98 triliun, tumbuh 93% dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar Rp2,06 triliun. Capaian tersebut memperkokoh struktur keuangan ANTAM yang tercermin dari posisi saldo kas dan setara kas pada akhir periode 9M23 yang mencapai Rp7,54 triliun, tumbuh 63% dari posisi pada akhir periode 9M22 sebesar Rp4,62 triliun.
Kesinambungan Kinerja Produksi dan Penjualan Periode 9M23
Sepanjang periode 9M23, ANTAM mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp30,90 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp26,69 triliun atau setara 86% dari total penjualan bersih ANTAM periode 9M23. Hal tersebut sejalan dengan strategi Perusahaan untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit. Pada periode 9M23, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM dengan proporsi 62% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan sebesar Rp19,29 triliun. Pada 9M23, ANTAM mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang Perusahaan sebesar 908 kg (29.193 troy oz.). Sementara itu penjualan logam emas pada 9M23 mencapai 19.460 kg (625.654 troy oz.).
Sejalan dengan upaya Perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah produk emas Logam Mulia, sepanjang periode 9M23, ANTAM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk logam emas tematik Seri Imlek Tahun 2023 Masehi/2574 Kongzili dan Seri Idulfitri 2023/1444 Hijriah. Produk emas tematik Seri Imlek dan Idulfitri menampilkan design emas tiga dimensi (3D) yang pertama di Indonesia. Selain itu, sebagai upaya inovasi produk Logam Mulia, ANTAM meluncurkan seri produk perak dan emas tematik terbaru Indonesian Heritage. Tema ‘Indonesian Heritage’ dipilih ANTAM untuk mengapresiasi dan menghormati kekayaan warisan budaya, serta mendukung keistimewaan di beberapa wilayah strategis Indonesia.
Selain itu, guna meningkatkan kualitas layanan yang prima penjualan emas kepada para pelanggan, UBPP Logam Mulia memperkenalkan ALMIRA (ANTAM Logam Mulia Virtual Assistant), sebuah layanan pesan otomatis yang siap membantu memberikan informasi dan layanan produk Logam Mulia ANTAM. ALMIRA hadir pada platform Whatsapp dengan nomor kontak 0811-1002-002 (chat only) serta media sosial resmi ANTAM Logam Mulia berupa Facebook dan Instagram.
Untuk mempermudah akses pelanggan terhadap produk Logam Mulia, ANTAM menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi www.logammulia.com serta melalui platform marketplace Tokopedia (akun “Butik Emas Antam Official”), Shopee (akun “Butik Emas Antam Official Shop”) dan TikTok Shop (akun “Butik Emas Antam”) selain layanan pembelian offline pada jaringan Butik Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia.
Kontribusi penjualan Segmen Nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada 9M23 dengan proporsi 33% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan mencapai Rp10,10 triliun, tumbuh 19% dari capaian 9M22 sebesar Rp8,48 triliun. Pada 9M23, volume produksi feronikel ANTAM mencapai 15.787 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel sepanjang 9M23 mencapai 14.132 TNi.
Sementara itu untuk produk bijih nikel, volume produksi bijih nikel konsolidasian ANTAM mencapai 10,67 juta wet metric ton (wmt), meningkat 72% dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar 6,22 juta wmt. Pertumbuhan tingkat produksi bijih nikel ditujukan untuk mendukung pemenuhan peningkatan permintaan dalam negeri. Volume penjualan bijih nikel konsolidasian ANTAM tumbuh positif pada 9M23 mencapai 9,41 juta wmt, meningkat 98% jika dibandingkan capaian penjualan pada 9M22 sebesar 4,75 juta wmt.
Sejalan dengan upaya keberlanjutan Perusahaan untuk meningkatkan cost competitiveness pada segmen nikel serta pelaksanaan upaya dekarbonisasi melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari operasi pabrik feronikel ANTAM di Kolaka, pada bulan Januari 2023, ANTAM bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik terkait dengan dukungan pasokan listrik operasi Pabrik Feronikel ANTAM di UBP Nikel Kolaka dengan total kapasitas daya sebesar 150 megavolt-ampere (MVA).
Pada 9M23, kontribusi penjualan Segmen Bauksit dan Alumina dengan proporsi 4% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan mencapai Rp1,25 triliun. Sepanjang 9M23 ANTAM mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (“CGA”) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,42 juta wmt, tumbuh 6% dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar 1,34 juta wmt. Volume penjualan bauksit pada 9M23 tercatat sebesar 989 ribu wmt, meningkat 6% dibandingkan capaian pada 9M22 sebesar 936 ribu wmt. Sementara itu volume produksi produk alumina pada 9M23 mencapai 114.524 ton alumina, dengan capaian volume penjualan produk alumina pada 9M23 mencapai 108.351 ton alumina.
Pengembangan Bisnis Melalui Penguatan Hilirisasi Mineral
Sesuai dengan komitmen ANTAM untuk berfokus pada penyelesaian proyek strategis Perusahaan di tahun 2023, ANTAM telah memulai tahap awal pengoperasian pabrik feronikel Halmahera Timur berkapasitas 13.500 TNi per tahun, yang ditandai dengan burner-on atau proses pemanasan tungku pembakaran (furnace) pada tanggal 7 Juli 2023. Setelah proses burner-on dilakukan, tahapan kedua dari rangkaian commissioning yaitu switch-on furnace Pabrik Feronikel Halmahera Timur yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2023. Tahapan berikutnya yaitu tapping metal perdana (first metal tapping) yang dilaksanakan pada tanggal 12 September 2023.
Sebagai dukungan ANTAM dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060 yang diinisiasi Pemerintah, ANTAM secara berkelanjutan menerapkan green energy di wilayah operasi Perusahaan. Sejalan dengan itu, ANTAM terlibat dalam pengembangan Ekosistem Electric Vehicle (EV) Battery terintegrasi di Indonesia bersama dengan mitra strategis. Keterlibatan ANTAM dalam proyek ini juga merupakan salah satu bentuk pengembangan bisnis Perusahaan melalui hilirisasi mineral nikel.
Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Perusahaan terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (“SGAR”) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.
Prospek bisnis Perusahaan melalui inisiatif pengembangan hilirisasi nikel Perusahaan untuk rantai industri EV Battery di Indonesia dan juga bisnis emas, serta prospek keuangan ANTAM yang meningkat telah mendorong peningkatan credit rating oleh S&P Global Ratings dari B+/outlook positif menjadi BB+/outlook stabil.