Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan pendapatan sebesar Rp 16,21 triliun pada semester I-2021. Jumlah ini tumbuh 1,18% (yoy) dibandingkan pendapatan SMGR pada semester I-2020 sebesar Rp 16,02 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan SMGR dari penjualan semen mencapai Rp 12,92 triliun di semester I-2021. Namun, perolehan ini lebih rendah 1,67% (yoy) dibandingkan penjualan semen di semester I-2020 sebesar Rp 13,14 triliun.
Di sisi lain, SMGR mencatatkan kenaikan penjualan terak sebesar 39,85% (yoy) menjadi Rp 1,93 triliun di semester I-2021. Sedangkan di semester I-2020, penjualan terak perusahaan berada di level Rp 1,38 triliun.
SMGR memiliki beban pokok pendapatan sebesar Rp 11,62 triliun pada semester I-2021 atau naik 3,67% (yoy) dibandingkan beban pokok pendapatan SMGR pada semester I-2020 sebesar Rp 11,21 triliun.
Sebaliknya, beban penjualan SMGR turun 6,10% (yoy) dari Rp 1,31 triliun di semester I-2020 menjadi Rp 1,23 triliun di semester I-2021. Beban keuangan SMGR juga turun 27,71% (yoy) dari Rp 1,20 triliun di semester I-2020 menjadi Rp 870,62 miliar di semester I-2021.
SMGR meraup laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 794,12 miliar pada semester I-2021 atau melonjak 29,66% (yoy) dibandingkan laba bersih perusahaan pada semester I-2020 sebesar Rp 612,46 miliar.
Hingga semester I-2021, SMGR memiliki total aset sebanyak Rp 75,02 triliun atau menyusut 3,82% dibandingkan total aset SMGR di akhir tahun 2020 sebesar Rp 78 triliun.
SMGR memiliki total liabilitas sebesar Rp 37,90 triliun pada semester I-2021, sedangkan total ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 35,34 triliun.
Sumber Kontan, edit koranbumn