Ruang belajar PAUD Dhuafa Nurul Ilmi di Korong Rimbo Dadok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman, yang dibangun atas sinergi antara masyarakat dengan PT Semen Padang dan PT Kunango Jantan, diresmikan pemakaiannya oleh Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni dan Dirut PT Semen Padang, Yosviandri, Kamis (26/12/2018).
Persemian dua lokal ruangan belajar untuk anak usia dini yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Padangpariaman dan Dirut PT Semen Padang itu, turut dimeriahkan oleh penampilan tari pasambahan yang dibawakan langsung oleh anak-anak PAUD dari sekolah dhuafa yang didirikan pada 2011 lalu tersebut.
Dirut PT Semen Pasang, Yosviandri mengapresiasi sinergi yang baik antara Semen Padang dengan PT Kunango Jantan dan masyarakat atau para donator, untuk membangun dua lokal ruang belajar bagi anak PAUD di Sekolah Dhuafa Nurul Ilmi di Korong Rimbo Dadok.
Semen Padang, kata Yosviandri, memang memiliki program CSR yang sudah tertata dengan baik. Tetapi hari ini, ia melihat sesuatu yang berbeda. Ada manusia secara ikhlas dan sukarela bertemu dengan pemerintahan dan perusahaan, kemudian menjadi satu tubuh tampa pamrih untuk membangun dua ruang belajar bagi anak PAUD.
“Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan di CSR Semen Padang yang sudah menemukan tempat ini dengan membangun gedung belajar untuk PAUD Fhuafa Nurul Ilmi. Mudah-mudahan, niat baik dari kawan-kawan CSR, termasuk dari PT Kunango Jantan dan para donatur, menjadi ladang amal,” kata Yosviandri.
Semen Padang, lanjutnya, berharap agar anak-anak yang sekolah di PAUD ini, tumbuh kembang dan besar dengan ilmu Islami, apalagi sistim belajar di PAUD ini mengadopsi sistim Islam Terpadu. Oleh sebab itu, para orangtua bersyukur anak-anaknya bisa sekolah di PAUD Dhuafa ini. Selain biaya gratis, anak-anak juga mendapat bekal Ilmu Agama dari para guru.
“Anak-anak yang masih usia dini itu seperti kertas putih kosong. Jadi, para orangtua yang anaknya sekolah di sini harus bersyukur. Karena tamat dari sekolah ini, di tubuh anak tersebut akan tertulis tinta yang Islami. Kami di Semen Padang juga akan membantu memperbaiki sarana bermain untuk anak-anak PAUD yang sudah tak layak untuk digunakan,” katanya.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni berterimakasih kepada PT Semen Padang dan PT Kunango Jantan, termasuk para donatur yang telah peduli terhadap sekolah Dhuafa Nurul Ilmi ini. Melalui sinergi semua pihak tersebut, kata Bupati, sekolah Dhuafa Nurul Ilmi kini telah memiliki gedung belajar baru dan permanen.
“Mudah-mudahan PT Semen Padang tetap jaya dan maju, serta terus menjadi perusahaan yang bermanfaat untuk umat, begitu juga dengan PT Kunango Jantan. Untuk itu, saya atas nama Bupati Padangpariaman, mengucapkan terimakasih kepada Semen Padang, PT Kunango Jantan dan para donatur,” katanya.
Sementara itu, Pengurus PAUD Dhuafa Nurul Ilmi, Asrul Hendri, juga mengaku berterimakasih sekaligus bersyukur atas bantuan dari PT Semen Padang, PT Kunango Jantan maupun para donatur dan Pemerintah Daerah Padangpariaman yang telah memberikan sumbangan materil maupun moril kepada PAUD Dhuafa.
Ia berharap, sinergi antara semua pihak ini terus berlanjut dan dapat memotivasi pihak lainnyan untuk berbuat hal yang sama untuk kemajuan PAUD Dhuafa. Sebab, keberlangsungan sekolah PAUD Dhuafa yang sebelumnya hanya memanfaatkan tenda berukuran 4×5 meter persegi yang berada di samping bangunan yang baru ini, butuh dukungan dari semua pihak.
“Selama ini kami hanya manfaatkan tenda untuk belajar, yang sekaligus digunakan sebagai tempat bermain anak-anak. Kalau hujan, anak jadi basah belajar, karena atapnya juga sudah bocor. Anak-anak jadi tidak nyaman. Kini, kami sudah punya tempat belajar yang baru. Kami berterimakasih dan bersyukur atas bantuan semua pihak yang telah membangun ruang belajar permanen untuk anak-anak PAUD,” katanya.
Pria yang akrab disapa Binjai Chaniago ini menambahkan bahwa bangunan PAUD Dhuafa Nurul Ilmi berukuran 6×12 meter persegi ini, tak hanya untuk kegiatan belajar dan bermain bagii anak-anak PAUD, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti Posyandu, maupun untuk pertemuan dan musyarwarah masyarakat Korong Rimbo Dadok.
“Ibaratnya, bangunan ini bisa dikatakan sebagai gedung serba guna. Selain untuk belajar bahi anak-anak PAUD Dhuafa, bangunan ini juga bisa untuk kegiatan lain. Intinya, siapapun masyarakat Rimbo Dadok bisa memanfaatkan bangunan ini untuk kepentingan bersama,” pungkas Binjai Chaniago yang juga seniman seniman seni rupa asal Pariaman.
Sumber Semen Padang / edit koranbumn.com