Anak usaha Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), baru saja merilis laporan kinerja keuangan tahun 2021.
Sepanjang 2021, pendapatan Mitratel tumbuh 11 persen menjadi Rp6,87 triliun, dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp6,18 triliun. Laba bersih Mitratel tahun 2021 juga melonjak 129,4 persen menjadi Rp1,38 triliun, dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp602 miliar.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan menuturkan, peningkatan kinerja Mitratel diharapkan akan berpengaruh ke kinerja induk usahanya yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), terutama dari kontribusi EBITDA dan pendapatan.
“Hari ini [laporan keuangan] Mitratel keluar. Mitratel bagus, jadi ekspektasi ke TLKM bagus,” ujar Steven, Kamis (10/3/2022).
Menurutnya, pengaruh kinerja Mitratel ke Telkom akan signifikan untuk laporan keuangan 2021 TLKM. Selain itu, dengan MTEL yang telah melakukan IPO juga bisa membuat pendanaan TLKM terbuka lebar.
Di luar MTEL, Steven melihat anak usaha TLKM lainnya seperti Telkomsel dan Indihome yang tidak tercatat di BEI, juga memiliki kinerja yang kuat untuk menopang kinerja TLKM.
Sementara Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menuturkan, secara fundamental bisnis TLKM menarik. Pasalnya, TLKM terus melakukan ekspansi bisnis digital hingga launching Leap untuk menjadi pusat pengembangan bisnis digital.
Adapun Steven merekomendasikan investor untuk mencermati saham TLKM dengan target harga (target price/TP) di Rp4.800-Rp4.900. Sementara Cheryl merekomendasikan untuk buy TLKM di harga Rp4.400, dengan TP Rp4.800.
Sumber Bisnis, edit koranbumn