PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berhasil mencatatkan kinerja pendapatan pada 2021 mencapai Rp3,2 miliar atau lebih besar 35 persen dari target semula yakni Rp2,433 miliar.
Direktur PTPN XI R Tulus Panduwidjaja mengatakan kinerja pendapatan tersebut juga seiring dengan realisasi kinerja operasional perseroan pada tahun lalu yang mencatatkan jumlah tebu giling mencapai 4,1 juta ton atau melebihi target sebesar 111,6 persen.
“Dari jumlah tebu giling itu, PTPN XI berhasil mencapai produksi gula sebesar 297.320 ton atau melebihi target 102,3 persen,” katanya, Rabu (29/6/2022).
Dia melanjutkan, capaian kinerja tahun lalu ini juga diiringi dengan peningkatan aset perusahaan sebesar 105,82 persen dibandingkan 2020 yakni berhasil mencapai Rp9,19 triliun.
Komisaris Utama PTPN XI, Osmar Tanjung mengatakan meskipun tantangan industri gula pada tahun lalu cukup berat, tetapi Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Manajemen dan karyawan karena mampu mencapai pertumbuhan positif.
“Tantangan tahun lalu cukup berat karena da dampak pandemi yang sedikit banyak mempengaruhi operasional, kemudian persaingan mendapatkan bahan baku tebu (BBT), serta belum optimalnya program revitalisasi pabrik gula. Namun ternyata PTPN XI mampu menjaga performa kinerjanya,” ujarnya.
Diketahui saat ini PTPN XI tengah menjalankan proses revitalisasi 2 pabrik gula yakni PG Assembagoes di Situbondo dan PG Djatiroto di Lumajang. Pada musim giling tahun ini pun perseroan menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 4,8 juta ton untuk menghasilkan sebanyak 423.000 ton gula kristal putih (GKP).
Sumber Bisnis, edit koranbumn