Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasindo Syariah membukukan laba bersih setelah pajak dan zakat sebesar Rp15,36 miliar sepanjang 2022.
Direktur Utama Jasindo Syariah At Yaltha menuturkan bahwa perolehan laba perusahaan meningkat 265,69 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu. Dia menjelaskan bahwa peningkatan laba bersih tersebut disebabkan oleh pertumbuhan kontribusi dan efisiensi pada berbagai aspek.
“Jasindo Syariah berhasil mencapai angka tertinggi dalam total kontribusi yaitu mencapai Rp228,41 miliar, atau tumbuh 5,37 persen yoy,” kata At Yaltha dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).
Selain itu, perusahaan yang beroperasi sejak 1 Mei 2016 itu mencatatkan pertumbuhan dana tabarru’ sebesar 14,5 persen yoy, sedangkan dana perusahaan turun 6,69 persen yoy.
Beranjak dari sisi tingkat solvabilitas, Jasindo Syariah juga meningkatkan pencadangan dengan rasio tingkat solvabilitas dana perusahaan mencapai 530,35 persen dan dana tabarru’ mencapai 158,10 persen.
At Yaltha menyampaikan bahwa adanya sinergi dengan bank syariah dan perusahaan pialang asuransi menjadi bagian utama pendorong tercapainya kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus memanfaatkan kekuatan dan kapabilitas untuk menjadi asuransi syariah lokal dengan kapabilitas nasional untuk mencapai tingkat kinerja ke depannya.
Adapun untuk lebih memperluas bisnisnya, Jasindo Syariah dengan dukungan pemegang saham PT Asuransi Jasa Indonesia serta Holding IFG akan terus memanfaatkan upaya-upaya strategis dalam optimalisasi penggarapan bisnis pada empat lini bisnis utama pada ekosistem syariah.
Lebih lanjut, At Yaltha menyampaikan bahwa pertumbuhan portofolio yang berkelanjutan juga merupakan hasil dari strategi Jasindo Syariah dalam optimalisasi pada penggarapan bisnis yang berimbang, terutama pada sektor ritel dan sebagian korporasi yang profitable
“Jasindo Syariah tetap fokus dalam mengembangkan penggarapan bisnis pada sektor ritel terutama pada empat pilar lini bisnis yang memberikan tingkat profitabilitas yang optimal sejauh ini,” pungkasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn