Emiten BUMN pertambangan batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada semester I/2021.
Dalam laporan keuangan per Juni 2021, manajemen PTBA menuliskan total pendapatan Rp10,29 triliun. Nilai itu meningkat 14,19 persen year on year (yoy) dari Rp9,01 triliun per Juni 2021.
“Mayoritas pendapatan dari pihak berelasasi berasal dari PLN Rp2,5 triliun per Juni 2021, turun dari Rp2,7 triliun pada semester I/2020,” papar manajemen PTBA.
Beban pokok PTBA naik menjadi Rp6,74 triliun pada semester I/2021 dibandingkan sebelumnya Rp6,46 triliun. Namun, laba bruto masih naik menuju Rp3,55 triliun dari Rp2,55 triliun per Juni 2020.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,78 triliun pada semester I/2021. Laba bersih PTBA tersebut naik 38 persen yoy dari sebelumnya Rp1,28 triliun. Laba per saham juga naik menuju Rp159 dari Rp115.
Kas dan setara kas akhir periode per Juni 2021 mencapai Rp2,47 triliun, turun dari Rp8,64 triliun per Juni 2020. Kas turun salah satunya karena penempatan deposito berjangka Rp3,15 triliun dari sebelumnya tidak ada.
Sementara itu, liabilitas PTBA meningkat menjadi Rp9,53 triliun per Juni 2021 dari Rp7,12 triliun pada akhir 2020. Pada semester I/2021, liabilitas jangka pendek PTBA Rp5,47 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp4,06 triliun.
Ekuitas PTBA menanjak menuju Rp17,51 triliun dari akhir tahun lalu Rp16,76 triliun. Secara keseluruhan, total aset PTBA per Juni 2021 mencapai Rp27,04 triliun, naik dari Rp24,06 triliun pada akhir 2020.
Sumber Bisnis, edit koranbumn