PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berkomitmen untuk mendukung program-program kemasyarakatan, terutama dalam pengembangan objek wisata yang dikelola bersama oleh warga desa. Hal ini merupakan bentuk komitmen mengimplementasikan nilai-nilai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) dalam mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat desa.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PT TWC menyerahkan bantuan senilai 50 juta rupiah kepada BUMDESA Binangun Jati Unggul untuk mengembangkan destinasi wisata Bukit Cubung yang berada di Desa Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (29/7/2022). Bantuan diserahkan langsung oleh Plt TJSL & SME Founding Manager Ismiyati kepada Direktur Bumdesa Binangun Jati Unggul Tristi Sintawati didampingi oleh Kepala Desa Jatirejo Novie Bayu Widyasmara.
Dukungan pengembangan Wisata Bukit Cubung ini akan digunakan untuk sejumlah revitalisasi bangunan serta penambahan sarana pendukung wisata, seperti pengadaan gapura selamat datang, gazebo, taman dan operasional perawatannya. Hal ini diharapkan bisa menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.
“Kami berterima kasih kepada TWC atas bantuan yang sangat bermanfaat untuk pengembangan di Bukit Cubung ini. Kami sangat berharap in, dukungan ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama ke depan, baik dalam program pemberdayaan masyarakat maupun pengembangan di Desa Jatirejo,” ucap Tristi.
Wisata Bukit Cubung yang diresmikan pada 1 Desember 2020 merupakan destinasi wisata yang tengah digarap dan dikembangkan untuk menjadi pendukung pariwisata di wilayah tenggara Kulon Progo. Destinasi ini dibangun dengan Dana Desa melalui Penyertaan Modal BUMDesa Binangun Jati Unggul. Bukit Cubung merupakan bekas galian tambang batu kapur seluas kurang lebih 5,9 ini berpotensi menjadi salah satu destinasi untuk berekreasi dan berolahraga.
Dari atas Bukit Cubung, wisatawan bisa dilihat pemandangan dan garis pantai di laut selatan. Selain itu, tradisi seni dan budaya masih dipegang teguh oleh warga Jatirejo melalui upacara Jamasan dan Kirab Pusaka serta masih lestarinya kesenian reog, jathilan, mocopat di masyarakatnya.
“Objek wisata ini masih memerlukan banyak pengembangan dan pembangunan fasilitas serta sarana prasarana pendukung. Kami berusaha merangkul berbagai pihak untuk ikut serta mengembangkan destinasi ini,” lanjutnya.
Sementara itu Plt TJSL & SME Founding Manager PT TWC Ismiyati bantuan ini merupakan bentuk komitmen serta dukungan bagi masyarakat desa yang inigin menwujudkan kemandirian melalui pengembangan potensi wisata yang ada di lingkungannya. Pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Kulon Progo menjadi bagian tak terpisahkan dari adanya Yogyakarta International Airport (YIA) yang menjadi pintu masuk wisatawan ke DI Yogyakarta maupun Jawa Tengah
“Dukungan kepada Bukit Cubung ini menjadi salah satu bagian untuk pengembangan potensi wisata di kawasan Kulon Progo bagian selatan sebagai jalur pintu masuk wisatawan, baik lokal maupun mancanegara melalui YIA. Hal ini tentunya menjadi potensi tersendiri yang bisa menjadikan warga lebih mandiri dan turut menghidupi seni budaya tradisi yang terus hidup di masyarakat,” pungkasnya.