Ustadz Yusuf Mansur atau UYM tak bosan masuk ke saham emiten pelat merah. Setelah membeli saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. kini giliran saham BUMN Karya yang disambangi ustaz kondang tersebut.
UYM yang juga adalah Komisaris Utama PT Paytren Aset Manajemen mengatakan saat ini tengah mengakumulasikan saham dari perusahaan terbuka yang bergerak di industri jalan tol.
“Seluruh tol. Semangatnya membawa doa, membawa keberkahan niat. Kita ada di dalam, dengan menanam doa dan keberkahan, sekali-sekali lah bawa nafas yang beda. [Emiten] BUMN lah,” kata UYM kepada Bisnis, Senin (16/11/2020).
Dalam transaksi kali ini, UYM kembali menegaskan bahwa dana yang digunakannya untuk keperluan investasi. Dia menjelaskan dengan investasi dalam suatu saham bisa membuat rasa memiliki atas perusahaan tersebut.
“[Investasi] buat jadi owner aje. Sekalian ngajak umat, masyarakat, rakyat, berkonglomerasi secara kolektif,” lanjut UYM.
Adapun, nama UYM kembali ramai di dunia investasi saat dia disinyalir cuan dalam saham PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS), seiring dengan rencana merger Bank BUMN Syariah.
UYM pun mengaku siap untuk bersaing dengan investor kawakan Indonesia yaitu Lo Kheng Hong di dalam industri pasar modal.
“[Bersaing dengan LKH] aamiin,” imbuh UYM.
Mengacu kepada pernyataan UYM, sejumlah perusahaan jalan tol maupun konstruksi jalan tol pelat merah di antaranya PT Jasa Marga Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT PP (Persero) Tbk.
Pada akhir perdagangan Senin (16/11/2020), JSMR menguat 3,39 persen menjadi Rp4.270 per saham.
Selanjutnya, saham PTPP naik 8,25 persen menjadi Rp210 per saham. Berturut-turut saham ADHI naik 8,57 persen dan WIKA terapresiasi 2,15 persen.
Adapun, indeks saham infrastruktur memimpin penguatan pada akhir perdagangan sesi I hari ini sebesar 1,33 persen menjadi 887,69.
Sumber Bisnis, edit koranbumn