Tingginya kebutuhan Indonesia akan kemandirian teknologi, khususnya pada sektor infrastruktur IT dan keamanan siber , manufaktur lokal produk-produk teknologi strategis menjadi urgensi nasional. Penguasaan kemampuan produksi dalam negeri tidak hanya memperkuat ketahanan industri dan mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memastikan keberlanjutan ekosistem teknologi yang mendukung kedaulatan digital serta pertahanan negara.
Atas urgensi tersebut, PT Len Industri (Persero) bersama dengan PT Russtech Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama pemanfaatan dan manufaktur lokal produk-produk teknologi strategis.
MoU ini ditandatangani oleh Amalia Maya Fitri, Direktur Teknologi & Manajemen Risiko PT Len Industri (Persero), bersama Agustina Marni, Presiden Director PT RussTech Indonesia di Kantor Pusat Len, Bandung.
Tujuan utama kerja sama ini adalah untuk meningkatkan dan menggabungkan kemampuan, sumber daya, serta keahlian dari kedua perusahaan dalam mengembangkan pemanfaatan dan manufaktur lokal produk-produk teknologi strategis.
Selain penandatanganan MoU, pertemuan ini juga membahas harapan bersama agar kolaborasi ini dapat mempercepat lokalisasi produk-produk infrastruktur IT dan cybersecurity di Indonesia. Dalam implementasinya, PT RussTech Indonesia akan melakukan Transfer of Technology (ToT) maupun Transfer of Production (ToP) kepada PT Len Industri, sehingga Len dapat melakukan manufaktur lokal untuk infrastruktur teknologi strategis di tanah air.
“Melalui kerja sama dengan PT Russtech, kami optimis dapat memperkuat kapasitas riset, meningkatkan kemampuan manufaktur, sekaligus mempercepat transfer teknologi. Dengan demikian, kita bisa bersama-sama menghadirkan solusi yang bukan hanya relevan untuk pasar domestik, tetapi juga kompetitif di tingkat internasional.,” ungkap Amalia Maya Fitri, Direktur Teknologi & Manajemen Risiko PT Len Industri (Persero).
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mendukung agenda kedaulatan digital dan pertahanan nasional Indonesia.















