PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) sebagai Indonesia Heritage Management berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas. Hal ini dilakukan dengan memastikan kesiapan destinasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk menghadirkan destinasi yang inspiratif dan atraktif bagi kunjungan wisatawan ke depan.
Guna menghadirkan destinasi inspiratif serta atraktif, Wajah Baru TMII mengusung empat (4) konsep pengelolaan, yaitu Inclusive, Green, Smart and Culture. Pilar Inclusive berarti keterbukaan TMII untuk seluruh lapisan masyarakat serta ramah terhadap para difabel. Selain itu, tidak ada perubahan harga tiket masuk ke kawasan, yang sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berkunjung ke TMII, Agustus 2022 lalu.
Pilar Green meliputi komitmen TMII untuk menghadirkan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan penggunaan kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama di kawasan. Selain electric vehicle (ev), TMII juga menyiapkan tram mover “Garuda Kencana” sebagai salah satu transportasi utama wisatawan. Setelah revitalisasi, TMII terdiri dari 70 persen zona hijau dan 30 persen bangunan.
Pilar Smart TMII meliputi agenda digitalisasi sebagai representasi Indonesia Masa Depan. Wujud implementasinya dengan membuka platform online dalam pembelian tiket masuk kawasan, serta penerapan pembayaran non-tunai (cashless). TMII juga mendorong digitalisasi museum di kawasannya agar menarik bagi wisatawan di masa depan. Selain itu, untuk mendukung pola bisnis yang sehat, transparan dan akuntabel, manajemen TMII menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) yang mengintegrasikan berbagai aktivitas operasional dalam proses bisnisnya.
Pilar Culture TMII merepresentasikan ragam budaya Indonesia melalui visinya sebagai The Ultimate Showcase of Indonesian Beauty. TMII mengorkestrasi atraksi seni budaya di kawasan melalui anjungan daerah dan komunitas seni budaya di kawasan.
Kesiapan destinasi diawali dengan tahapan uji coba Wajah Baru TMII yang meliputi uji coba fasilitas (sarana & prasarana) pada tanggal 1 sampai 15 November 2022, uji coba bersama media dan stakeholder lainnya pada tanggal 16 sampai 19 November 2022 dan uji coba terbatas untuk pengunjung umum dengan kuota terbatas pada tanggal 20 November 2022 dan seterusnya.
Selama masa uji coba terbatas Wajah Baru TMII, jam operasional buka akan dimulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Untuk pembelian tiket dapat dilakukan secara online melalui website tamanmini.com mulai tanggal 16 November 2022. Dalam uji coba ini, TMII memberlakukan pembatasan kuota sebanyak 5.000 pengunjung per hari. Sementara, parkir kendaraan wisatawan terpusat di gedung elevated parking.
“PT TWC sebagai Indonesia Heritage Management memiliki komitmen kuat dalam pengelolaan destinasi heritage dan culture yang berkelanjutan dan berkualitas. Untuk itu kita melakukan uji coba terbatas ini untuk memastikan bahwa destinasi TMII betul-betul siap dikunjungi wisatawan. Besar harapan, selain sebagai tempat rekreasi, TMII dapat berperan secara maksimal sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan dari suatu bangsa. TMII memberikan ruang bagi budaya daerah untuk dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat,” jelas Direktur Utama PT TWC Edy Setijono di Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dimulai sejak bulan Januari 2022 sudah selesai dilaksanakan. Pada tanggal 24 Oktober 2022 telah dilakukan Serah Terima Pengelolaan Hasil Pekerjaan Pembangunan/Renovasi Taman Mini Indonesia Indah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya kepada Kementerian Sekretariat negara melalui PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola TMII. Proyek revitalisasi ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2021 dengan melibatkan beberapa stakeholder, di antaranya Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.
Adapun sarana dan prasarana yang direvitalisasi di TMII meliputi: Penataan area gedung utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno); renovasi museum, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola; penataan lanskap pulau-pulau di danau Archipelago (pedestrian anjungan, Amphitheater, dan promenade); renovasi eks Theater Garuda, eks Museum Telkom dan Keong Emas; Penataan Lanskap Pedestrian Anjungan, Viewing Tower, Pembangunan Community Center dan Struktur Parkir (Elevated).