PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) memproyeksikan bisnis pada 2023 akan tetap tumbuh. Optimisme ini seiring dengan ekonomi dalam negeri yang tumbuh positif meskipun mengalami perlambatan.
Corporate Secretary BRI Finance Taufiq Kurniadihardja mengatakan, BRI Finance masih optimis dan tetap menargetkan pertumbuhan bisnis pada 2023. Optimisme ini didukung dari data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan yang positif pada Q3-2022, kecuali jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
“Optimisme BRI Finance juga didukung oleh industri otomotif pada 2023 yang diproyeksikan akan meningkat sebesar 10,68 persen secara year on year. Industri otomotif juga sebagai salah satu penunjang bisnis perusahaan,” ujar Taufiq .
Meskipun optimistis, BRI Finance juga telah menyiapkan langkah-langkah kewaspadaan dan upaya guna mengantisipasi dampak perlambatan ekonomi pada tahun depan, antara lain melakukan perluasan channel pemasaran, emberian fasilitas pembiayaan secara berkelanjutan khususnya kepada debitur existing dan nasabah BRI Group, pengembangan infrastruktur manajemen risiko, dan peningkatan kualitas SDM.
BRI Finance juga telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi tantangan bisnis pada 2023, yakni melakukan pengembangan berkelanjutan pada aplikasi MyBRIF untuk memudahkan penggunaan baik bagi debitur, tenaga pemasar maupun masyarakat luas lainnya.
BRI Finance akan melakukan pengembangan Aplikasi digital milik BRI Finance ini memiliki fasilitas payment gateway, fasilitas digital top up, dan menjadi salah satu platform marketplace, dan menjangkau pelanggan hingga ke daerah kota dengan melakukan pengembangan branchless financing melalui sinergi dengan perusahaan induk.
“Perusahaan juga melakukan penerapan agile organization dalam rangka menghadapi fluktuasi industry dan melakukan pengembangan kerjasama dengan dealer atau showroom serta lembaga penyedia market place,” ujar Taufiq.
Sumber Bisnis, edit koranbumn