PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menegaskan siap untuk membantu penuhi kebutuhan Gula Kristal Putih (GKP) masyarakat Indonesia dan siap berkolaborasi dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional untuk mendukung Ketahanan Pangan di Komoditas Gula, hal ini disampaikan Aris Toharisman Direktur Utama SGN saat berkunjung ke Badan Ketahanan Pangan Nasional (BKPN) / National Food Agency (NFA) di Jakarta Rabu (08/02).
“SGN siap berproduksi dengan target 1 juta ton GKP di musim giling tahun ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, untuk itu kami akan berkolaborasi dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional untuk mendukung Ketahanan Pangan di Komoditas Gula “ ungkap Aris Toharisman.
Saat ini setidaknya sudah dua (2) Pabrik Gula SGN yang telah mulai aktivitas giling tebu yakni Pabrik Gula Sei Semayang dan PG Kwala Madu di Sumatera Utara. Sedangkan untuk pabrik gula di wilayah Jawa dan Sulawesi diperkirakan memulai giling pada bulan Juni atau berdasar tingkat kemasakan tebu.
“Agar PT SGN terus berproduksi untuk mencukupi ketersediaan pasokan dan cadangan gula lalu disalurkan ke stakeholder terkait, seperti RNI dan ID Food”, tegas Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional.
Dalam rangka ketersediaan pasokan pangan, Badan Ketahanan Pangan Nasional berupaya untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan termasuk diantaranya komoditas gula.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional beserta Jajaran, sedangkan dari SGN dihadiri oleh Aris Toharisman Direktur Utama dan Suhendri Direktur SGN beserta jajaran.
Mengenai PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) :
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) merupakan perusahaan sub-Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri komoditas gula. Perusahaan didirikan pada tanggal 17 Agustus 2021 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Surat Menteri BUMN Nomor S-527/MBU/07/2021 tanggal 26 Juli 2021.
Pendirian perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara dalam rangka restrukturisasi bisnis gula PTPN Grup, adalah merupakan merupakan salah satu dari 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah guna mendukung pencapaian swasembada gula nasional.
Perusahaan mengkonsolidasi 36 Pabrik Gula Perkebunan Nusantara yang tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Saat ini Perusahaan melakukan upaya-upaya restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas Perusahaan.