PT Permodalan Nasional Madani (Persero) bersinergi dengan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (BPD Sulsel) dalam penyelenggaraan program Fasilitas untuk pembiayaan modal kerja ULaMM.
Sinergitas tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama fasilitas kredit Modal Kerja ULaMM di Kantor PNM Jakarta (Jumat 23/11) oleh Andi Muhammad Rahmad selaku Direktur Utama BPD Sulsel, dengan Tjatur H Priyono selaku Direktur Keuangan PNM.
Kerjasama ini bertujuan untuk mencapai sasaran Program pembiayaan UMKM. Pada fase kedua pembiayaan modal kerja ULaMM dari BPD Sulselbar kepada PT PNM (Persero), total plafond yang di keluarkan sebesar Rp 200 M, dengan tenor 3 tahun yg diperuntukkan untuk pembiayaan modal kerja UMKM.
PNM melalui program ULaMM memberikan jasa pembiayaan dan pendampingan langsung untuk sektor usaha mikro kecil (UMK). Program ini telah menyalurkan kepada setidaknya 290.000 UMK oleh ULaMM sejak didirikannya tahun 2008 silam.
Per Oktober 2018, nasabah PNM ULaMM telah mencapai 296.528 nasabah yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Dan saat ini PNM memiliki 2.449 kantor layanan, yang terdiri dari 64 kantor cabang PNM, 631 kantor layanan ULaMM dan 1.754 kantor cabang Mekaar.
Dengan adanya sinergi antara PNM dan BPD Sulselbar di harapkan dapat meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).
PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
Sumber InPNM