Disampaikan sinopsis hari ini berjudul “Atheis” karya Achdiat K. Mihardja
Atheis diterbitkan Balai Pustaka pertama kali tahun 1949. Novel ini merupakan satu-satunya karya Achdiat K. Mihardja yang terbit di Indonesia. Novel keduanya, Debu Cinta Bertebaran terbit pertama kali di Singapura.
Apa artinya sesal, kalau harapan telah tak ada lagi untuk memperbaiki segala kesalahan? Untuk menebus segala dosa? Akan tetapi hilangkah pula sesal, karena harapan untuk menebus dosa itu telah hilang? Ah, bila demikian halnya, barangkali takkan seberat itu segala dosa menekan jiwa Kartini. Tapi tidakkah malah sebaliknya? Bahwa semakin hilang harapan, semakin berat pula sesal menekan?
Manusia suka menghitung waktu dan seluruh hidupnya dikuasai oleh waktu. Dan alam membantu manusia dalam kesukaannya. Tak bosan-bosannya pula alam menyuruh dunia, matahari, bulan, bintang-bintang, planet-planet berputar terus, bergerak terus. Panta rei, mengalir terus, gerak terus. Memang, adakah sesuatu yang diam? Adakah sesuatu yang tidak berubah? Tidakkah semua itu berubah-ubah terus? Juga kepercayaan manusia? Juga keadaan sesuatu bangsa? Juga kekuasaan sesuatu stelsel?
Kehadiran kembali seri sastra adiluhung, sungguh menawarkan banyak hal bagi pembaca sekarang. Balai Pustaka sengaja menampilkannya dengan wajah baru, agar pembaca dapat menikmatinya dengan semangat baru, perspektif atau sudut pandang baru, dan pemaknaan yang juga baru. Dengan demikian, seri sastra adiluhung ini dapat menjadi saksi bicara tentang masa lalu sejarah bangsa Indonesia untuk menatap masa depan yang lebih cemerlang.
Sobat Balai Pustaka yang berminat untuk memiliki buku tersebut, silahkan menghubungi ;
1. Bapak Juan >>> 08122351895
2. Bapak Supriadi >>> 081317424255
3. Tokopedia.com/tokobalaipustaka
4. Blanja.com/store/tokobalaipustaka
Sumber InBalaiPustaka / edit koranbumn.com