Sejak awal Maret 2020, Hutama Karya telah mengantisipasi perubahan pola bisnis akibat pandemi Covid-19 dengan mengimplementasikan sistem kerja terdigitalisasi secara menyeluruh di semua unit kerja dan proyek perusahaan.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengungkapkan bahwa dalam menyikapi era normal baru, perseroan telah menyusun strategi agar mampu bertahan dan beradaptasi, baik dari sisi bisnis maupun reputasi.
Perusahaan, katanya, sudah membangun sistem kerja yang terdigitalisasi dan terintegrasi sebelumnya, seperti sistem absensi daring, disposisi daring, integrated task management, serta collaborative working platform yang memudahkan karyawan untuk bekerja di manapun dan kapan pun.
“Pada masa pandemi inilah sistem ini sangat dirasakan manfaatnya untuk memastikan bisnis dan pembangunan infrastruktur tetap berjalan meski tidak dapat berkoordinasi secara fisik,” katanya melalui siaran pers, Selasa (29/9/2020).
Berkat sistem kerja tersebut, Hutama Karya berhasil mencatatkan pencapaian selama masa pandemi ini, salah satunya adalah berhasil menerbitkan global bonds senilai US$600 juta pada April lalu.
Meskipun roadshow dilaksanakan melalui telekonferensi, global bonds yang diterbitkan untuk membiayai pembangunan jalan tol Trans-Sumatra tersebut menarik minat para investor dan oversubscribed hingga enam kali lipat.
Pandemi juga tak menghalangi Hutama Karya untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang telah ditargetkan pemerintah. Meski dengan protokol kesehatan yang ketat, Hutama Karya berhasil merampungkan pembangunan dua ruas tol Trans-Sumatra yakni Ruas Sigli–Banda Aceh Seksi 4 sepanjang 13,5 kilometer dan Ruas Pekanbaru–Dumai sepanjang 131 kilometer.
Sumber Bisnis, edit koranbumn