Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Migas akan menggelar konvensi internasional terkait dengan sektor hulu migas Indonesia.
Ketua Organizing Committee IOG Convention Luky Yusgiantoro menjelaskan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan acara bertajuk 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas adalah untuk menjaring investasi masuk ke sektor hulu migas dalam negeri.
Dia menuturkan bahwa sudah ada sebanyak 7.500 peserta yang mendaftar dari target peserta sebanyak 5.000 peserta. Acara yang berlangsung pada 2 Desember 2020—4 Desember 2020 itu akan dihadiri peserta yang berasal dari 49 negara.
“Tentunya harapan kita ini menjadi sebuah marketing sektor hulu migas ke luar negeri,” katanya dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Selasa (1/12/2020).
Selain itu, acara tersebut bertujuan untuk memperbaiki sinergi antara kementerian dan lembaga, serta pemangku kepentingan dalam kegiatan hulu migas dalam negeri.
Di samping itu, konvensi itu akan menjadi wadah untuk menyampaikan 10 pilar kunci dalam mencapai target lifting minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030.
Luky mengatakan bahwa acara itu akan dihadiri sejumlah tokoh penting mulai dari Presiden Joko Widodo, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selain itu, acara tersebut bakal dihadiri berbagai panelis yang berasal dari perusahaan-perusahaan migas.
“Dari berbagai macam sektor yang akan hadir di acara ini tidak hanya dari pemerintah mancanegara dan Indonesia, tapi juga ada berbagai sektor dari investor dan akademik, selain media nasional ada juga media internasional yang turut berpartisipasi,” ungkapnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn