Pasca pengurangan jumlah personel tenaga kerja saat puncak pandemi covid-19 lalu, BP Berau Ltd berencana menambah jumlah personel untuk Proyek Tangguh Train 3 disisa tahun ini.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menjelaskan saat ini jumlah pekerja sebanyak 6.300 orang dan akan ditambah menjadi 7.700 orang. Ia memastikan penambahan ini telah melalui serangkaian evaluasi.
“Kami berharap langkah tersebut sebagai salah satu upaya untuk dapat mempercepat penyelesaian proyek yang sempat melambat karena adanya pandemi Covid-19”, ujar Susana dalam keterangan resmi, Jumat (11/9).
Tangguh train-3 adalah proyek strategis nasional yang saat sudah onstream akan memberikan tambahan produksi migas nasional yang signifikan.
Proyek ini akan menghasilkan minyak sebesar 3.000 BOPD dan gas sebesar 700 MMSCFD. Nilai investasi proyek Tangguh train-3 diperkirakan sebesar US$ 8,9 miliar.
Adapun, sampai Juni 2020 realisasi perkembangan proyek Tangguh train-3 untuk onshore sebesar 83,27% dari target 84,35% (rebaseline plan) dan perkembangan offshore sebesar 98,15% dari target 99,39% (plan).
Susana menegaskan, langkah menjaga proyek Tangguh train-3 serta proyek-proyek hulu migas lainnya adalah salah satu jalan bagi SKK Migas merealisasikan produksi 1 juta barrel minyak dan 12.000 MMSCFD gas di tahun 2030 mendatang.