PT Waskita Karya (Persero) Tbk (kode saham: WSKT) sebagai kontraktor pelaksana pembangunan konstruksi runaway Bandar Udara Samarinda Baru menggelar Soft Opening Bandara International APT Pranoto hari ini.
Sebagai informasi, pada pembangunan konstruksi runaway Bandar Udara Samarinda Baru, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam pelaksanaannya membentuk konsorsium dengan dua BUMN Karya lainnya, yaitu PT Hutama Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dalam pembagian pekerjaannya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk memiliki porsi sebesar 42,5%.
Pembangunan konstruksi runaway Bandar Udara Samarinda Baru diperoleh pada tahun 2014 dengan nilai kontrak Rp 656 miliar dan ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2018. Progres pekerjaan sampai dengan saat ini sebesar 94% yaitu mencakup konstruksi runaway, taxiway, dan apron.
Diharapkan dengan pembangunan proyek ini akan menjadi pusat penerbangan di Pulau Kalimantan seperti yang disampaikan oleh Direktur Operasi III PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fery Hendryanto. “Bandara APT Pranoto akan menjadi pusat penerbangan di Kalimantan, terutama di wilayah perintis maupun perbatasan”.
Turut hadir dalam acara soft opening ini Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan Direktur Operasi III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Fery Hendryanto, dan Kepala Divisi IV PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Fathor Rachman.
Sumber Rilis Waskita Karya