PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau (SMCB) mengalami penurunan pendapatan sebanyak 5,2 % pada Kuartal III tahun 2020 menjadi Rp 7,3 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada Kuartal-III tahun 2019, SMCB tercatat meraih pendapatan senilai Rp 7,7 triliun.
Corporate Commucations Manager SMCB Diah Sasanawati mengatakan, penurunan pendapatan SBI terjadi lantaran merosotnya konsumsi semen domestik akibat Pandemi Covid-19.
“Konsumsi semen domestik hingga akhir September 2020 tercatat turun 1,95 %,” ucap Diah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/12).
Selain pendapatan, penurunan juga terjadi pada volume penjualan terak dan semen yaitu sebanyak 0,7 % atau setara Rp 8,7 triliun dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Solusi Bangun juga mencatat penurunan beban pokok pendapatan sebesar 8,8 % yang berkontribusi terhadap peningkatan laba sebelum bunga dan pajak penghasilan sebesar Rp 965 miliar.
Meski begitu, upaya-upaya optimalisasi dan sinergi yang dilakukan perusahaan dengan PT Semen Indonesia Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil meningkatkan laba kotor 5,5 % menjadi Rp 2 triliun.
Peningkatan laba kotor tersebut juga diikuti oleh kenaikan EBITDA perusahaan sebanyak 38,6 % menjadi Rp 1,6 triliun. Kenaikan paling drastis terjadi pada laba bersih sebesar 120,9 % menjadi Rp 439 miliar yang sebelumnya hanya sebesar Rp 199 miliar.
Sebelumnya, SMCB mencatatkan kinerja positif pada Semester-I dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan volume penjualan semen dan terak sebanyak 2 % dan mempertahankan pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun.
Laba bruto dan EBITDA perusahaan pun mengalami peningkatan dengan mencatatkan masing-masing %tase sebesar 29,16 % dan 45,84 %.
Selain itu, SMCB juga berhasil mencapai peningkatan Laba Sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan sebesar 158,12 % menjadi Rp 493 miliar dibandingkan tahun 2019
Sumber Kontan, Kompas edit koranbumn