Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mensosialisasikan penggunakan e-ticketing Ferizy bagi penumpangnya. Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengungkapkan penjualan tiket secara online dilakukan untuk kelaancaran distribusi penumpang dan menyesuaikan dengan kapasitas kapal.
Ira menegaskan, ASDP tidak ingin mengulang antrean penumpang yang ingin menyeberang pada 2012 hingga 26 kilometer di Pelabuhan Merak. “Itu tidak ingin kami alami lagi dan kenapa menggunakan Ferizy. Agar manifes akurat karena nanti asuransi tidak bisa dijamin,” kata Ira dalam diksusi transportasi ASDP Indonesia Ferry menjelang Nataru 2022/2023, Kamis (3/11/2022).
Dengan penggunaan Ferizy, Ira mengatakan ASDP juga lebih mudah mengatur penumpang sesuai dengan kapasitas kapal. Dia menegaskan, kapasitas dapat diatur sesuai batas kuota maksimal dan untuk mengantisipasi antrean.
Ira menyebut, sejak ASDP menerapkan pembelian tiket melalui Ferizy maka arus kedatangan pengguna jasa terdistribusi secara merata. “Ini sesuai dengan jadwal yang dipilih oleh pengguna jasa dan kapasitas angkut alat produksi di pelabuhan,” tutur Ira.
Selain itu, Ira mengatakan penumpukan dinpelabuhan juga dapat teratasi. Dia menegaskan, jalan masuk dapat diprediksi dan diminimalisir berdasarkan dara reservasi tiket secara daring.
Ira mengharapkan untuk selanjutnya pengguna jasa penyeberangan yang menggunakan kapal ASDP dapat lebih membiasakan pembelian tiket secara daring. “Kami harapkan seperti penumpang kereta api, sebelum perjalanan dapat membeli tiket terlebih dahulu,” ucap Ira.
Sejak Mei 2020, ASDP telah menerapkan digitalisasi layanan pemesanan tiket secara online (e-ticketing) lewat aplikasi dan website Ferizy. Khususnya di lintasan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk yang memberikan kemudahan bagi para pelanggan.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan transformasi layanan digital tersebut merupakan komitmen ASDP dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa di seluruh Indonesia. “Dengan melakukan reservasi tiket secara online, calon penumpang kini makin dimudahkan dan tentunya aman dalam memesan tiket kapal ferry,” ucap Shelvy.
Sejak diluncurkan pada 2020, jumlah user Ferizy terus mengalami pertumbuhan. ASDP mencatat pada periode 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2020, pengguna Ferizy tercatat sebanyak 438.108 user.
Lalu, periode 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021, user Ferizy bertambah 354.700 user dan periode 1 Januari hingga 2 September 2022, user Ferizy bertambah lagi sebanyak 385.768 pengguna. Dengan demikian, secara total pengguna Ferizy hingga 2 September 2022 sudah menembus sekitar 1,17 juta pengguna.
Sumber Bisnis, edit koranbumn