Sosialisasi PP No 99 Tahun 2021 Tentang Penggabungan PT Perikanan Nusantara (Persero) ke dalam PT Perikanan Indonesia (Persero) kepada karyawan PT Perindo dan PT Perinus.
Acara sosialisasi dihadiri oleh jajaran Direksi RNI , Dewan Komisaris dan Direksi PT Perikanan Indonesia dan jajaran Direksi PT Perikanan Nusantara.
Sosialisasi ini diikuti karyawan Perindo dan Perinus dari Sabang hingga Merauke secara virtual melalui zoom meeting.
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara (Persero), selaku ketua Holding Pangan, Arief Prasetyo Adi menuturkan Perindo dan Perinus semakin dapat menunjukkan taji kekuatannya usai merger. Masing-masing telah mampu membuktikan kinerja yang positif.
Dia mencontohkan PT Perindo baru saja melakukan ekspor gurita dari Simeulue Aceh ke Jepang dan PT Perinus mengekspor gurita ke Amerika Serikat. Hasil laut ini adalah tangkapan nelayan Indonesia yang diserap oleh PT Perindo dan PT Perinus. Dengan begitu, nelayan juga merasakan kehadiran dari BUMN Perikanan agar bisa naik kelas.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Persero) Fatah Setiawan Topobroto mengatakan penggabungan dua BUMN perikanan ini memiliki tujuan yang baik dan arah bisnis yang jelas. Aksi ini diharapkan menjadi kekuatan baru dari satu-satunya BUMN Perikanan di Indonesia yaitu PT Perikanan Indonesia.
Fatah menuturkan sektor bisnis dan lini usaha perseroan tentu bertambah, tidak hanya kuat di lini pelabuhan perikanan dan perdagangan tetapi di lini penangkapan ikan dan budidaya. Konsolidasi bisnis ini sudah direncanakan secara matang pada aksi-aksi premerger. Adapun kekuatan dari dua BUMN perikanan akan disinergikan dari hulu ke hilir.
Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero) Sigit Muhartono menyambut baik aksi merger ini. Menurut dia, PT Perinus dan PT Perindo ibarat sedang menikah dan bersatu. Dia tidak menampik ada perbedaan. Namun bagaimana perbedaan tersebut diselaraskan dan dintegrasikan.
Sigit optimistis BUMN Perikanan dengan nama PT Perikanan Indonesia akan bersatu untuk kesejahteraan nelayan, karyawan dan juga bangsa.