Holding Industri Pertambangan atau MIND ID resmi memiliki nama usaha bernama PT Mineral Industri Indonesia (Persero) usai melakukan pemisahaan (split-off) dari PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.
Sejak 2017, Inalum melakukan dua fungsi korporasi, yakni sebagai holding dan operasional peleburan aluminium. Dengan transformasi ini, MIND ID akan lebih fokus pada strategic holding company, sementara Inalum akan fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional.
Penandatanganan dokumen transformasi MIND ID – Inalum dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta Selasa (21/3/2023).
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menyebut, aksi korporasi ini akan lebih mengakselerasi kontribusi holding industri pertambangan kepada Indonesia.
“PT Mineral Industri Indonesia [Persero] telah resmi menjadi nama dari entitas MIND ID, yang akan berperan sebagai strategic holding company dan fokus pada peningkatan efektifitas dari kegiatan-kegiatan strategis dan fokus pada efisiensi dan meningkatkan nilai tambah antaranggota holding, pengelolaan manajemen risiko, pengawasan kegiatan operasional anggota holding dan sebagainya. Dengan demikian diharapkan akan lebih mudah memberikan kontribusi dan manfaat yang lebih besar kepada seluruh pemangku kepentingan,” ujar Heri melalui keterangan resminya.
Tujuan dari transformasi MIND ID – Inalum, yaitu memisahkan fungsi holding dan operasional yang selama ini melekat pada satu entitas perusahaan. Dengan transformasi ini, MIND ID akan lebih efektif dan efisien mengelola rencana proyek bisnis dan investasi yang menciptakan nilai tambah bagi grup. Transformasi ini juga akan memperkuat tata kelola MIND ID sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Selanjutnya, nama Inalum berubah menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium dan akan menjadi anggota holding, sejajar dengan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Vale Indonesia Tbk. Inalum juga akan fokus pada pengembangan industri aluminium nasional dan melakukan ekspansi bisnis yang lebih besar, peningkatan modal usaha, dan memberikan manfaat yang sustainable kepada seluruh pemangku kepentingan.
“Manajemen Inalum akan fokus pada pengembangan operasional di ekosistem hilirisasi aluminium nasional baik dalam hal pengembangan lingkup supply chain aluminium maupun pengembangan green energy. Lalu fokus menjadi market leader aluminium dan meningkatkan pangsa pasar. Sekaligus mungkin akan melakukan aksi korporasi lanjutan dalam hal peningkatan modal dan dana usaha,” imbuh Heri.
Adapun, sebagai direksi baru untuk MIND ID dan Inalum, Kementerian BUMN menunjuk dewan direksi dan dewan komisaris yang baru PT Mineral Industri Indonesia (Persero) sebagai berikut:
Dewan komisaris dan direksi PT Mineral Industri Indonesia (Persero):
Komisaris Utama: Doni Monardo
Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris: Ridwan Djamaluddin
Komisaris Independen: Muhammad Munir
Direktur Utama: Hendi Prio Santoso
Wakil Direktur Utama: Dany Amrul Ichdan
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha: Dilo Seno Widagdo
Direktur Keuangan: Akhmad Fazri
Direktur Manajemen Risiko dan HSSE: Nur Hidayat Udin
Sumber Bisnis, edit koranbumn