Keraton Ratu Boko adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Keraton yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada disini, kita bisa merasakan kedamaian sekaligus melihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar belakang Gunung Merapi.
Keraton ini terletak di 196 meter di atas permukaan laut. Areal istana seluas 250.000 m2 terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur. Sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan.
Dimusim ramai libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini, Keraton Ratu Boko menghadirkan berbagai atraksi untuk menyambut wisatawan. “ Untuk menyambut musim ramai liburan ini, kami hadirkan berbagai atraksi hiburan, ada juga berbagai permainan tradisional seperti egrang, bakiak, gasing. Selain itu di Boko Resto ada berbagai menu special Natal dan Tahun Baru. Kemudian juga ada kuliner yang terletak di dekat gapura. Jadi silahkan berwisata di Keraton Ratu Boko, karena disini adalah tempat wisata yang merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat sunset. “ kata GM Ratu Boko Wiharjanto.
sumber TWC