Memasuki awal tahun, penyaluran kredit perbankan mengalir deras. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) misalnya, berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyebut, penyaluran kredit Bank Mandiri (bank only) mencapai Rp 821,33 triliun pada Januari 2022.
“Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 10,58% dibandingkan periode tahun sebelumnya atau year on year (yoy),” kata Rudi, pekan lalu.
Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri optimistis kinerja kredit dapat tumbuh lebih baik.
Untuk tahun ini, bank pelat merah ini memproyeksi penyaluran kredit di kisaran 8% yoy dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Berbagai strategi dipersiapkan untuk mendorong pertumbuhan kredit. Di antaranya, dengan mendorong pertumbuhan bisnis pada sektor-sektor potensial seperti perkebunan, industri makanan dan minuman, telekomunikasi dan lainnya.
Seperti diketahui, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.050,16 triliun pada 2021. Nilai itu tumbuh 8,86% yoy dibandingkan 2020 yakni sebesar Rp 964,72 triliun.
Peningkatan itu ditopang kredit korporasi yang mencapai Rp 370 triliun atau tumbuh 8% yoy. Kredit komersial juga turut mendorong pertumbuhan kredit Bank Mandiri yakni sebesar 9,7% yoy menjadi Rp 174 triliun.
Sedangkan, penyaluran kredit UMKM Bank Mandiri tumbuh hingga 15% yoy mencapai Rp 103,5 triliun. Dengan begitu, perusahaan berhasil memenuhi target pemerintah sebesar Rp 35 triliun kepada lebih dari 371.000 debitur pada 2021.
Sumber Kontan, edit koranbumn