PT Metra Digital Investama (MDI Ventures), anak usaha Telkom Indonesia tidak hanya berupaya mendorong digitalisasi di perusahaan-perusahaan badan usaha milik negara (BUMN), melainkan juga membangun ekosistem yang andal sehingga tercipta sinergi yang saling menguntungkan.
CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan bahwa dalam mendorong digitalisasi di perusahaan-perusahaan BUMN, MDI akan menerapkan sinergi yang saling menguntungkan.
Perusahaan rintisan yang mendapatkan suntikan dana dari MDI Ventures, memberikan kontribusi terhadap anak perusahaan Telkom atau perusahaan digitalisasi BUMN lainnya.
Dia meyakini bahwa dengan metode tersebut seluruh pemangku kepentingan yang terlibat saling mendapat keuntungan.
Perusahaan BUMN berpeluang mendapat pendapatan baru atau efisiensi dari solusi yang ditawarkan startup. Adapun perusahaan rintisan mendapat pendapatan hasil kolaborasi dengan BUMN.
“Di sisi startup ini adalah peluang yang besar untuk meningkatkan kinerja pendapatan mereka. Dari sisi MDI, pendapatan mereka naik, maka kami mendapat keuntungan modal [capital gain],” kata Donald.
Sekadar catatan, pada Agustus 2020, MDI berhasil menghimpun dana kelola senilai US$500 juta. Dana tersebut rencanannya akan disalurkan untuk startup yang telah matang dan memiliki produk relevan di sektor kesehatan, pangan, hingga teknologi finansial.
Sejauh ini, MDI memiliki empat jenis pendanaan mulai dari pendanaan untuk tahap awal, pendanaan Seri A, Seri B dan pendanaan tahap lanjut..
Donald memastikan bahwa perseroan akan mengelola dana tersebut dengan hati-hati, mengingat uang yang dihimpun merupakan uang negara.
Dengan dana yang berhasil dihimpun, katanya, perseroan mengincar perusahaan rintisan yang memiliki produk relevan dengan badan usaha milik negara (BUMN).
“Tidak boleh mubazir, kami dikasih target untuk mendukung sektor-sektor tertentu di BUMN seperti kesehatan, pangan, logistik dan teknologi finansial,” kata Donald.
Sumber Bisnis, edit koranbumn