Mega merger 3 bank syariah BUMN digadang-gadang bisa menjadi salah satu dari 10 bank syariah terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar secara global dalam 5 tahun mendatang.
Pada Rabu (21/10/2020) telah dirilis ringkasan rancangan penggabungan antara BRISyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah di Harian Bisnis Indonesia. Dalam ringkasan tersebut disebutkan mengenai strategi usaha dan rencana bisnis bank hasil merger.
Bank syariah hasil penggabungan memiliki tiga strategi usaha, yaitu melayani kelas menengah atas yang mulai mengenal prinsip syariah, menjadi jendela alternatif bagi investor global dan menyediakan penataan produk syariah yang inovatif, serta melayani segmen pasar UKM dan mikro secara selektif.
Sementara, untuk rencana bisnis yang disebutkan dalam prospektus terkait dengan segmen wholesale, consumer, dan jaringan.
Di segmen wholesale, bank hasil merger melihat masih terdapat beberapa sektor di Indonesia yang belum terpenetrasi dengan maksimal oleh perbankan syariah.
Sektor-sektor tersebut seperti agrikultur dan perhutanan, manufaktur dan processing, konstruksi, perdagangan ritel dan besar, pertambangan, properti, transportasi, dan akomodasi.
“Dengan adanya struktur permodalan yang lebih kuat, Bank Hasil Penggabungan akan memiliki kemampuan untuk mempenetrasi sektorsektor yang selama ini belum terjangkau oleh perbankan syariah,” demikian tertulis dalam ringkasan tersebut.
Selain itu, Bank Hasil Penggabungan juga diyakini akan dapat membiayai proyek-proyek infrastruktur yang berskala besar dan sejalan dengan rencana Pemerintah dalam pembangunan infrastuktur di Indonesia.
Dari segi pendanaan, bank syariah hasil merger akan menjadi bank yang lebih stabil dengan kredibilitas yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini akan membuka kesempatan yang lebih luas untuk melakukan penerbitan sukuk atau instrumen berbasis syariah lainnya yang dapat ditawarkan kepada investor lokal maupun global.
Di segmen consumer, Bank Hasil Penggabungan akan menargetkan nasabah kelas menengah ke atas dengan berbagai macam produk baru yang dapat dihasilkan, khususnya dengan adanya perpaduan teknologi dari 3 bank yang di merger, serta pemilihan produk-produk terbaik yang ada pada saat ini.
Pemilihan produk terbaik dari masing-masing bank yang dimerger juga tentunya akan menciptakan suatu rangkaian produk dengan imbal hasil yang terbaik serta risiko yang paling kecil.
Hal ini diyakini akan menciptakan suatu bank yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh segmen nasabah.
Sebelum merger, masing-masing bank syariah memiliki target segmen pasar yang berbeda-berbeda sesuai dengan keunggulannya masing-masing. Setelah penggabungan ini selesai, segmen-segmen tersebut akan terus diprioritaskan dengan strategi-strategi
selama ini yang dianggap berhasil.
Sementara, di sisi jaringan, Bank Hasil Penggabungan akan memiliki kantor cabang sebanyak lebih dari 1.200 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jumlah jaringan ini merupakan jumlah yang optimal untuk mencapai visi dan misi yang dimiliki oleh bank syariah hasil merger pada saat ini sampai 4 tahun ke depan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn