PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo yang bergerak di bidang pelayanan operasional terminal non-petikemas berkomitmen penuh dalam mengawal konektivitas logistik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hal ini diwujudkan dengan pelayanan perdana bongkar material pasir sejumlah 3.985 meter kubik oleh Branch Pelabuhan Balikpapan yang dimulai pada Kamis, 13 Juli 2023. Muatan pasir ini berasal dari Sulawesi Barat dan diangkut oleh kapal tongkang BG Madison.
Muatan material pasir ini nantinya akan digunakan untuk mendukung percepatan pembangunan proyek akses jalan tol Pulau Balang sebagai akses darat menuju IKN Nusantara di Penajam Paser Utara. Kegiatan ini merupakan kerjasama kegiatan bongkar muat antara PT Pelindo Multi Terminal Branch Balikpapan dengan PT Karya Logistik Nusantara perusahaan bentukan 6 BUMN Karya yang ditugaskan untuk mendukung proyek pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Sekretaris Perusahaan Pelindo Multi Terminal Fiona Sari Utami menuturkan, Pelabuhan Semayang yang dioperasikan oleh Pelindo Multi Terminal Branch Balikpapan menjadi pintu gerbang utama logistik bagi Kota Balikpapan. Dengan dimulainya pembangunan IKN Nusantara yang berjarak tak jauh dari kota ini, menjadikan peran pelabuhan menjadi penting dalam menyangga kebutuhan logistik untuk mempercepat pembangunan IKN Nusantara.
“Sebagai bagian dari BUMN Pelindo, SPMT siap berperan mendukung kelancaran konektivitas logistik nasional serta jaringan ekosistem logistik yang lebih kuat untuk mengakselerasi pembangunan Indonesia, termasuk salah satunya saat ini di IKN Nusantara,” ujarr Fiona.
Pelabuhan Balikpapan yang juga dikenal sebagai Pelabuhan Semayang adalah pelabuhan yang paling sibuk di Balikpapan. Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 510 meter dengan lapangan penumpukan selsuas 11.975 meter persegi, serta diperkuat dengan 3 unit Mobile Crane dan 4 forklift, dan 4 tronton. Operasional bongkar muat barang di branch Pelabuhan ini dikelola oleh PT Pelindo Multi Terminal sejak tahun 2022.
Sumber Republika, edit koranbumn