PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menikmati kenaikan pendapatan dari pengoperasian sejumlah ruas tol baru pada rentang 2016—2019.
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan mengungkapkan pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp10,98 triliun pada 2019. Realisasi itu tumbuh 12,26 persen dari periode 2018 dengan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp10,13 triliun atau naik 12,11 persen secara year on year (yoy).
“Pengoperasian ruas jalan tol baru yang telah beroperasi mulai 2016 hingga 2019 telah berkontribusi pada peningkatan pendapatan tol,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (30/4/2020).
Agus mengungkapkan total sebanyak enam ruas tol baru sepanjang 161,58 kilometer (km) dioperasikan oleh perseroan pada 2019. Dengan demikian, emiten berkode saham JSMR itu mengoperasikan 1.162 km jalan tol hingga akhir tahun lalu.
Adapun, enam jalan tol baru perseroan pada 2019 yakni Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi Seksi VII, Pandaan—Malang Seksi I-IV (Pandaan – Pakis), Gempol—Pandaan Tahap II (Pandaan IC – Pandaan).
Selanjutnya, Kunciran—Serpong, Jakarta—Cikampek II Elevated, dan Balikpapan—Samarinda Seksi II-IV (Samboja – Simpang Jembatan Mahkota 2).
Agus menjelaskan bahwa pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru menyumbang total aset dari sisi hak pengusahaan jalan tol mencapai Rp99,68 triliun atau naik 20,94 persen dari periode 2018.
“Jasa Marga mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,21 triliun, tetap stabil di tengah ekspansi bisnis jalan tol,” ujarnya.
Dia menambahkan nilai EBITDA perseroan Rp6,88 triliun pada 2019 atau tumbuh sebesar 14,26 persen dari periode 2018. Sementara itu, margin EBITDA korporasi tol milik negara itu sebesar 62,65 persen pada 2019.
Sumber Bisnis, edit koranbumn