Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi selaku pemegang saham PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) melakukan perubahan susunan jajaran Direksi di Jasindo.
Hal ini tertuang dalam Salinan Keputusan (SK) Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-304/MBU/11/2023 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Nomor 30/KepSir-PS/BPUI/XI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi PT Asuransi Jasa Indonesia.
Dalam SK tersebut disampaikan:
Mengangkat Dewi Utari sebagai Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Jasa Indonesia.
Memberhentikan dengan hormat Linggarsari Suharso sebagai Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Jasa Indonesia terhitung sejak tanggal 5 Oktober 2023.
Dengan demikian, susunan Direksi Jasindo terbaru sebagai berikut:
a. Andy Samuel : Direktur Utama
b. Dewi Utari : Direktur SDM dan Umum
c. Jhon Harlen Butar-Butar : Direktur Keuangan dan Investasi
d. Diwe Novara : Direktur Pengembangan Bisnis
e. Syah Amondaris : Direktur Bisnis Strategis
f. Ocke Kurniandi : Direktur Operasional
Manajemen IFG memberikan apresiasi kepada Linggarsari Suharso atas segala pencapaian dan sumbangsih yang telah diberikan kepada Jasindo dan menyambut baik kehadiran Dewi Utari di susunan Direksi Jasindo.
Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha, mengatakan perubahan Direksi Jasindo merupakan salah satu bentuk komitmen IFG sebagai holding dalam mencetak sumber daya manusia terbaik di anak-anak usahanya dan meningkatkan kompetensi karyawan di sektor asuransi melalui pengembangan kualitas dan kapabilitas talenta yang komprehensif.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan Ibu Linggarsari Suharso di Jasindo selama ini dan menyambut kehadiran Ibu Dewi Utari. IFG mempunyai harapan tinggi agar Direksi Jasindo dapat melakukan transformasi SDM yang berdampak pada peningkatan inovasi dan kinerja perusahaan sehingga dapat berkontribusi terhadap perbaikan dan penguatan industri asuransi di Indonesia,” ujarnya.
Sumber IFG